3 Kartini Modern Paling Tajir di Indonesia, Hartanya Triliunan Rupiah

JAKARTA, iNews.id - Hari ini, 21 April 2022 diperingati sebagai Hari Kartini. Dan tiga pengusaha perempuan ini merupakan wujud dari Kartini modern. 

Mereka tidak hanya sukses menjadi seorang perempuan, ibu, istri tapi juga pengusaha paling tajir di Indonesia. Harta mereka mencapai belasan triliun rupiah. 

Baca Juga

Melalui Skema KPBU, IIF Dorong Akselerasi Ekonomi Biru di Makassar

Ketiga perempuan ini masuk dalam daftar Forbes Indonesia's 50 Richest atau 50 Orang Terkaya Indonesia yang dirilis pada akhir tahun lalu. Mereka, yakni Marina Budiman, Arini Subianto, dan Kartini Muljadi.  

Berikut sosok tiga Kartini modern paling tajir di Indonesia dikutip dari Forbes: 

Baca Juga

Berharta Rp188 Triliun, Nenek Ini Jadi Perempuan Terkaya Hong Kong 2022

1. Marina Budiman

Marina berkuliah di University of Toronto, Kanada. Pada 1989, dia menjadi Project Manager Sigma Cipta Caraka dan menjadi CFO perusahaan pada 2000. Kemudian pada 1994, Marina mendirikan Indo Internet (Indonet), provider internet pertama di Indonesia, bersama rekannya Toto Sugiri.  

Pada 2011, Marina bersama Toto Sugiri mendirikan PT DCI Indonesia, yang bergerak di bidang layanan data cloud. Perempuan berusia 60 tahun ini merupakan Presiden Direktur PT DCI Indonesia. 

Dia berhasil membawa DCI Indonesia menjadi perusahaan yang berkembang pesat dan menjadi perusahaan publik pada awal tahun lalu. Harga saham perusahaan dengan kode DCII itu Rp420 per saham, namun saat ini nyaris Rp40.000 per saham atau Rp39.700 per saham. 

Berkat keberhasilannya memimpin perusahaan, dia menduduki posisi ke-30 dalam daftar Forbes Indonesia's 50 Richest. Jumlah kekayaannya saat daftar tersebut dirilis mencapai 1,5 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp21,5 trilun, namun data real time Forbes, menunjukkan kekayaannya turun menjadi 1,3 miliar dolar AS atau Rp18,71 triliun.

2. Arini Subianto

Arini Subianto merupakan putri sulung konglomerat Indonesia, Benny Subianto. Ketika sang ayah meninggal dunia pada Januari 2017, Arini mengambil alih kendali kerajaan bisnis ayahnya yang bernilai jutaan dolar AS.

Dia adalah Direktur Utama perusahaan induk keluarga, Persada Capital Investama. Arini mengawasi investasi Persada di produk pengolahan kayu dan kelapa sawit hingga pengolahan karet dan batu bara. 

Portofolio Persada, termasuk saham minoritas di raksasa batu bara Adaro Energy. Arini juga berinvestasi di startup teknologi melalui perusahaannya sejak 2017 lalu. 

Sementara dalam daftar Forbes Indonesia's 50 Richest, perempuan 51 tahun ini menempati posisi ke-44 dengan kekayaan sebesar 975 juta dolar AS atau setara Rp14 triliun.  

3. Kartini Muljadi

Kartini Muljadi adalah salah satu pengusaha tertua di Indonesia. Dia bersama anak-anaknya memiliki saham di Tempo Group, dengan perusahaan terbesarnya adalah Tempo Scan Pasific, yang memproduksi obat-obatan dan barang konsumsi. 

Selain pengusaha sukses, dia juga seorang pengacara dan mantan hakim. Firmanya, Kartini Muljadi & Rekan merupakan firma hukum korporasi dan komersial Indonesia yang terkenal. 

Sementara Putranya Handojo mengundurkan diri dari direktur utama di Tempo Scan Pacific pada 2020 setelah 25 tahun dan sekarang menjabat sebagai komisaris utama perseroan. Kendati demikian, Kartini Muljadi dan keluarga masih menjadi pemilik saham pengendali di perusahaan tersebut. 

Dalam daftar Forbes Indonesia's 50 Richest akhir tahun lalu, Kartini berada di peringkat 50. Kekayaannya tercatat sebesar 695 juta dolar AS atau setara Rp9,99 triliun pada saat itu. 

Editor: Jujuk Ernawati