Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ganjar soal Megawati Merangkap Sekjen PDIP: Tidak Mungkin Permanen
Advertisement . Scroll to see content

3 Komoditas untuk Dorong Investasi Indonesia Ala Capres Ganjar Pranowo

Jumat, 10 November 2023 - 14:29:00 WIB
3 Komoditas untuk Dorong Investasi Indonesia Ala Capres Ganjar Pranowo
3 Komoditas untuk Dorong Investasi Indonesia Ala Capres Ganjar Pranowo (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Calon presiden yGanjar Pranowo memandang dengan kritis kurangnya efisiensi dalam laju investasi Indonesia.  Dalam upaya memperbaiki kondisi tersebut, Ganjar menekankan perlunya fokus pada tiga komoditas strategis yang dapat menjadi pendorong utama perkembangan investasi di Tanah Air.

Menyoroti angka Incremental Capital Output Ratio (ICOR) Indonesia yang masih mencapai 7,6 pada Maret 2023, Ganjar berkomitmen untuk meningkatkan efisiensi dengan menurunkan ICOR menjadi angka yang lebih optimal, yaitu 4.

"Bagaimana caranya meningkatkannya? Melalui kolaborasi antara industri lokal dan industri global. Di Indonesia, terdapat banyak industri besar. Namun, pertanyaannya adalah, siapa yang dapat diajak kolaborasi? Kapan kita bisa berkolaborasi bersama-sama untuk menjadi produsen? Karena itu, kerja sama dengan peneliti dan pemasok lokal memiliki peranan penting," ungkap Ganjar saat menghadiri acara Sarasehan 100 Ekonom 2023 pada Rabu (8 November 2023).

Berikut ini tiga komoditas yang dianggap Ganjar Pranowo mampu mendorong laju investasi di Indonesia.

3 Komoditas untuk Dorong Investasi Indonesia

1. Bahan Bakar Mineral

Ganjar memandang bahan bakar mineral sebagai salah satu komoditas yang memiliki potensi besar untuk mendukung industri. Dengan mengoptimalkan produksi bahan bakar mineral, Indonesia dapat menjadi pemain utama di pasar energi.

2. Bijih Mineral

Bijih mineral menjadi fokus kedua Ganjar Pranowo untuk mendorong proses industrialisasi. Dengan memacu produksi bijih mineral, Indonesia dapat memperkuat sektor manufaktur dan meningkatkan daya saing di pasar internasional.

3. Karet

Sebagai komoditas ketiga, karet dipilih Ganjar sebagai landasan strategis untuk investasi. Dengan meningkatkan produksi dan nilai tambah dari sektor karet, Indonesia dapat meraih peluang ekspor yang lebih besar.

Dalam perspektif Ganjar, langkah berikutnya setelah produksi ditingkatkan adalah menjadikan ketiga komoditas tersebut sebagai produk yang dapat diperdagangkan secara global.

Tantangan Investasi Indonesia: ICOR yang Tinggi

Ganjar Pranowo secara tegas menyampaikan bahwa penurunan ICOR adalah kunci untuk meningkatkan daya saing investasi Indonesia.  Incremental Capital Output Ratio (ICOR) yang tinggi menjadi hambatan, terutama ketika dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya.

Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Eko Listiyanto, menjelaskan bahwa biaya investasi di Indonesia lebih tinggi dibandingkan negara-negara tetangga. 

Dengan ICOR yang mencapai 7,6%, Indonesia perlu bersaing dengan negara-negara seperti Vietnam, Thailand, dan Malaysia.

"Ekspektasi aliran FDI ke ASEAN mungkin akan meningkat, tetapi jika Indonesia tidak segera meningkatkan daya saing manufakturnya, salah satunya dengan menurunkan nilai ICOR, maka aliran FDI kemungkinan besar akan beralih ke negara lain," ujar Eko.

Data dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menunjukkan bahwa ICOR Indonesia lebih tinggi dibandingkan dengan negara-negara tetangga seperti Malaysia, India, dan Filipina, menegaskan pentingnya upaya menurunkan angka tersebut untuk meningkatkan daya tarik investasi di Indonesia.

Editor: Komaruddin Bagja

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut