375 Kendaraan Listrik Akan Digunakan saat KTT ASEAN di Labuan Bajo, PLN Siapkan 108 SPKLU

JAKARTA, iNews.id - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Labuan Bajo pada 9-11 Mei 2023 akan dihadiri kepala negara dan delegasi dari sejumlah negara. Mereka nantinya akan menggunakan kendaraan listrik.

PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) pun telah menyiapkan 108 charging station atau Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) untuk menunjang kebutuhan 375 unit kendaraan listrik yang disiapkan untuk delegasi, pengamanan maupun operasional dalam KTT ASEAN. Ini dilakukan demi menunjang kelancaran kegiatan.

Tiket Kapal Pelni Didiskon 18 Persen Selama Nataru, Catat Periode Promonya

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap mendukung penuh penggunaan kendaraan listrik dalam gelaran KTT ASEAN. Langkah tersebut menunjukkan kesiapan Indonesia dalam melakukan transisi energi.

"Ini kesekian kalinya Indonesia menjalankan kepemimpinan internasional, setelah sebelumnya di tahun 2022 memegang kepemimpinan di G20. Pada gelaran tersebut, Indonesia sukses menunjukkan kepemimpinan yang sangat kokoh dan menjadi tuan rumah yang baik. Ini kita tunjukkan kembali di gelaran KTT ASEAN 2023," kata dia dalam keterangannya, dikutip Minggu (30/4/2023).

Menteri PUPR Targetkan Pengerjaan Infrastruktur Penunjang KTT ASEAN di Labuan Bajo Rampung Awal Mei 2023

Adapun 375 unit kendaraan listrik yang digunakan, terdiri dari 195 mobil untuk delegasi, 91 motor pengamanan, dan 89 kendaraan operasional.

"Tidak hanya memastikan keandalan pasokan listrik, PLN juga memastikan ketersediaan SPKLU cukup untuk memenuhi kebutuhan kendaraan selama KTT ASEAN. Kami telah memasangnya di titik-titik strategis untuk mendukung kelancaran acara," ujar Darmawan.

Berhasil Operasikan 616 Unit SPKLU, PLN Terbukti Andal Layani Pemudik Mobil Listrik

Sementara itu, 108 SPKLU yang disiapkan tersebar di tujuh lokasi, yaitu Kantor Bupati Manggarai Barat, lapangan parkir Kampung Ujung, lapangan parkir ASDP, parkiran Hotel Sudamala, parkiran Hotel Ayana, parkiran PRKP/Telkom, dan parkiran Polres Mabar. Tujuh SPKLU merupakan ultra fast charging, satu SPKLU fast charging, dan 100 sisanya standard charging.

"Sampai saat ini semua berjalan sesuai target. Kita pernah punya pengalaman di KTT G20, dan kita akan mengulangi kesuksesan di sana. Tentu kami akan terus berkoordinasi, khususnya dengan Paspampres untuk mengatur pelaksanaan pengisian daya kendaraan listrik, dan jika memungkinkan kami akan melakukan simulasi," tuturnya.

Editor: Jujuk Ernawati