4 Negara Ini Cetak Uangnya di Indonesia, Salah Satunya Malaysia

JAKARTA, iNews.id - Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) adalah BUMN yang ditugaskan untuk mencetak uang rupiah dan dokumen penting milik negara. Dokumen penting tersebut, seperti paspor, materai, prangko, dan sertifikat tanah.
Sementara sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 86 Tahun 2021 tentang Pengadaan, Pengelolaan dan Penjualan Meterai, perusahaan yang didirikan pada 1971 ini kembali ditugaskan untuk membuat meterai elektronik. Sebagai perusahaan hasil peleburan PN (Perusahaan Negara) Arta Yasa dan PN Pertjetakan Kebajoran, Peruri konsisten menjalankan bisnisnya sebagai penjamin keaslian dengan terus beradaptasi terhadap perkembangan zaman dan teknologi.
Hebatnya, untuk urusan mencetak uang, Peru Peruri tidak hanya mencetak rupiah, tapi juga mata uang negara lain lho. Berikut ini 4 negara yang menggunakan jasa Perum Peruri untuk mencetak mata uang mereka:
Salah satu negara yang mengandalkan Peruri untuk mencetak uangnya adalah negara tetangga Malaysia. Dalam laman Instagram BUMN Info, Peruri telah menjalin kerja sama dengan Malaysia untuk mencetak uang ringgit (RM) sejak 2010. Selain uang, Peruri juga membantu Malaysia mencetak dokumen penting lainnya, seperti paspor.
Mengutip laman Lifepal, Malaysia telah menggunakan mata uang sebagai alat transaksi sejak di bawah kekuasaan Inggris. Mata uang yang digunakan adalah ringgit atau RM.
Usai kemerdekaan pada 1967, Bank Negara Malaysia menerbitkan mata uang baru, yakni dolar Malaysia, yang digunakan sebagai alat pembayaran dan mengganti mata uang sebelumnya. Namun, pemerintah Malaysia menerbitkan Ringgit Malaysia (RM) baru pada 1993 untuk menggantikan uang tersebut.
Ringgit nyatanya bukan berasal dari bahasa Melayu (bahasa resmi Malaysia). Kata ini merupakan bahasa Spanyol, yang artinya mengarah pada uang koin perak abad ke-16 dan 17.
Selain Malaysia, Sri Lanka juga mempercayakan uangnya, Rupee dicetak oleh Peruri sejak 2011. Rupee Sri Lanka berhasil diedarkan dan menaikkan pamor Peruri sebagai perusahaan pencetak uang terpercaya asal Indonesia.
Mata uang rupee ini resmi menjadi milik Sri Lanka usai merdeka dari Inggris pada 1948. Sama seperti negara-negara lainnya, jenis uang yang diedarkan di Sri Lanka dalam bentuk kertas dan logam.