4 Negara Tertarik Proyek MRT Jakarta, Nomor 2 Beri Dana Hibah Rp11 Miliar
JAKARTA, iNews.id - Proyek MRT Jakarta nampaknya menjadi salah satu primadona yang menarik minat investasi dari negara-negara peserta G20 Indonesia, di Bali.
Hal itu, terbukti dari perjanjian kerja sama yang dilakukan pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan PT MRT Jakarta (Perseroda) bersama pemerintah dari empat negara, yakni Jepang, Amerika Serikat (AS), Inggris, dan Korea Selatan (Korsel), disela-sela penyelenggaraan KTT G20.
Berdasarkan data yang dirangkum iNews, ke-4 negara tersebut menunjukkan ketertarikan dan berkomitmen mendukung pembangunan dan pengembangan MRT Jakarta. Ketertarikan dan komitmen tersebut diwujudkan dalam penandatanganan nota kesepahaman disela-sela B20 Summit.
Berikut daftar 4 negara yang tertarik mengembangkan proyek MRT Jakarta dan telah menandatangani nota kesepahaman:
1. Jepang
Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Jepang sepakat menandatangani Memorandum of Cooperation (MoC) terkait kelanjutan pembangunan MRT Jakarta koridor timur-barat fase 1 di wilayah Provinsi DKI Jakarta, mencakup Kalideres-Ujung Menteng.
Penandatanganan disaksikan langsung oleh Menteri Perhubungan (Menhub) RI, Budi Karya Sumadi, dan PJ Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, serta
Wakil Menteri untuk Kerja Sama Luar Negeri Jepang Satoru Mizushima.
2. Amerika Serikat (AS)
Pemerintah AS memberikan dana hibah sebesar 709.603 dolar AS atau sekitar Rp11 miliar kepada PT MRT Jakarta (Perseroda). Dana tersebut, untuk studi Kelayakan usulan inisiatif energi baru terbarukan Pemerintah Amerika Serikat melalui United States Trade and Development Agency (USTDA).
Komitmen Pemerintah AS tersebut ditandai dengan penandatanganan dokumen Perjanjian Hibah oleh Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) Tuhiyat dan Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Sung Yong Kim, pada Minggu (13/11/2022).
3. Inggris
Pada Senin (14/11/2022), Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Inggris menandatangani Letter of Intent (LoI) terkait Kerja Sama Pembangunan MRT Jakarta.
Penandatanganan LoI disaksikan langsung Menhub Budi Karya bersama PJ Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, dan Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkins.
4. Korsel
Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Korea Selatan terkait pembangunan MRT Jakarta fase 4 koridor Fatmawati-Kampung Rambutan.
Penandatanganan LoI disaksikan langsung Menhub Budi Karya dan dan PJ Gubernur Provinsi DKI Jakarta Heru Budi Hartono, serta Menteri Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi Korsel, Won Hee-Ryong.
Menteri Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa adanya nota kesepahamanan ini menjadi langkah awal percepatan pengembangan MRT di Jakarta yang dapat menjadi solusi mengurai kemacetan. Selain itu, moda transportasi publik tersebut ramah lingkugan sehingga mampu mengurangi polusi dan meningkatkan kualitas udara bersih.
“Saat ini DKI Jakarta dinilai sebagai kota yang cukup representatif untuk percontohan pengembangan angkutan massal perkotaan. Tempat-tempat lain yang sekarang sedang dilakukan studi berkaitan dengan MRT dan LRT, yaitu Medan, Bandung, Surabaya, dan Bali,” kata Menhub dalam keterangan tertulis, Selasa (15/11/2022).
Sementara PJ Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono berharap proyek pengembangan MRT Jakarta dapat terlaksana dengan baik dan tepat waktu. Dia mengatakan akan terus memperluas jaringan MRT ke berbagai penjuru Jakarta. Menurutnya, tranportasi massal dan modern merupakan impian dari sebuah kota.
Sedangkan Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) Tuhiyat menyampaikan apresiasinya atas dukungan dari Pemerintah Indonesia dan negara-negara sahabat untuk pengembangan MRT Jakarta.
“Atas nama PT MRT Jakarta (Perseroda), saya menyampaikan ucapan terima kasih sebesar-besarnya kepada Pemerintah Pusat dan Provinsi DKI Jakarta atas dukungan penuhnya dalam pengembangan MRT Jakarta,” kata Tuhiyat.
Editor: Jeanny Aipassa