Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kekayaan Elon Musk Anjlok setelah Tesla Menyetujui Paket Gaji Rp16.000 Triliun
Advertisement . Scroll to see content

4 Taipan Kazakhstan Kehilangan Rp42,9 Triliun karena Kerusuhan, termasuk Putri Nazarbayev

Sabtu, 08 Januari 2022 - 07:43:00 WIB
4 Taipan Kazakhstan Kehilangan Rp42,9 Triliun karena Kerusuhan, termasuk Putri Nazarbayev
Kerusuhan di Kazakhstan sebabkan 4 taipan negara itu kehilangan Rp42,9 triliun.
Advertisement . Scroll to see content

NUR-SULTAN, iNews.id - Kekayaan para taipan di balik sejumlah bisnis paling terkenal di Kazakhstan telah jatuh dalam beberapa hari terakhir karena kerusuhan dan aksi protes yang meluas terhadap rezim berkuasa. Total kekayaan empat miliarder Kazakhstan, termasuk putri dan menantu mantan presiden negara itu, Nursultan Nazarbayev berkurang 3 miliar dolar AS atau Rp42,9 triliun. 

Saham dua bank besar, Kaspi dan JSC Halyk Bank anjlok setelah negara itu rusuh, di mana para pengunjuk rasa membakar gedung-gedung publik dan merobohkan sejumlah patung. Miliarder Vyacheslav Kim, pemegang saham terbesar dan Ketua Kaspi Bank yang tercatat di London, kehilangan kekayaannya sebesar 1,4 miliar dolar AS atau Rp20 triliun karena harga saham Kaspi anjlok 30 persen dari 118 dolar AS pada 4 Januari menjadi 87 dolar AS pada 6 Januari 2022. Menyebabkan kekayaan bersihnya menjadi sekitar 4,2 miliar-5,7 miliar dolar AS. 

Mikhail Lomtadze, warga asli Republik Georgia yang berbasis di Kazakhstan dan CEO Kaspi, hampir kehilangan 1,4 miliar dolar AS, dengan perkiraan kekayaan bersihnya turun dari 5,2 miliar dolar AS pada 4 Januari menjadi 3,8 miliar dolar AS pada 6 Januari dalam dua malam ketidakpastian di negara tersebut. Harga saham turun menyusul laporan Kaspi dan Halyk yang tidak akan memproses pembayaran pensiun sampai akhir keadaan darurat yang diumumkan pemerintah, yang direncanakan pada 19 Januari 2022 mendatang.

Putri Nazarbayev, Dinara Kulibaeva dan suaminya, Timur Kulibaev telah kehilangan total 200 juta dolar AS atau Rp2,86 triliun karena nilai saham mereka di JSC Halyk Bank yang terdaftar di London anjlok 16 persen. Pasangan itu, menurut perkiraan Forbes, masing-masing memiliki kekayaan sebesar 3,1 miliar AS dari kepemilikan saham mayoritas di bank, ditambah portofolio real estat, dan investasi swasta.

Timur Kulibaev sebelumnya adalah Ketua Samruk-Kazyna National Welfare Fund, kemudian duduk di dewan raksasa energi Rusia Gazprom. Pada 1992, selama hari-hari awal privatisasi di Kazakhstan, Kulibaev membentuk grup investasi Altyn Alma untuk memanfaatkan peluang yang muncul di negara itu, grup kemudian berubah menjadi Almex LLP. 

Sukses terjadi pada 2004, ketika sebuah perusahaan yang dia kendalikan menjual Kar-Tel, yang beroperasi di Kazakhstan ke VimpelCom seharga 350 juta dolar AS. Pada 2014, dia menjual Altynalmas Gold ke Polymetal, yang sebagian dimiliki oleh miliarder Rusia Alexander Nesis.

Sementara itu, aksi protes di Kazakhstan dipicu kenaikan tajam harga bahan bakar minyak (BBM) pada pekan lalu, yang dengan cepat berubah menjadi kemarahan karena adanya dugaan korupsi mantan Presiden Nursultan Nazarbayev. Menurut sebuah laporan pada Jumat (7/1/2022) waktu setempat dari Benjamin Godwin, pakar Asia tengah dan Kepala Analisis di PRISM Political Risk Management yang berbasis di Inggris, keluarga Nazarbayev meninggalkan Kazakhstan pada 5 Januari ke Moskow dengan lima jet pribadi. 

Keluarga Nazarbayev diperkirakan akan mencari perlindungan di London. Menurut laporan baru-baru ini oleh OpenDemocracy tentang kekayaan kleptokratis di dunia real estat Inggris, keluarga besar Nazarbayev memiliki properti mewah senilai 450 juta dolar AS di negara itu. 

Platform berita investigasi yang berbasis di Inggris, SourceMaterial mengungkapkan, putri Nazerbayev, Nazarbayeva dan putranya adalah pemilik 221b Baker Street, rumah fiksi karakter Sherlock Holmes. Itu hanyalah sebagian kecil dari aset mereka di London. 

Pada April 2020, Forbes meliput upaya lembaga pemerintah yang gagal untuk membuat keluarga Nazarbayev menjelaskan kepemilikan tiga properti di London yang diungkapkan, masing-masing bernilai 52 juta dolar AS, 43 juta dolar AS, dan 12 juta dolar AS. 

Editor: Jujuk Ernawati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut