Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Intip Strategi Bisnis HAUS, Omset Mencapai Rp20 Miliar
Advertisement . Scroll to see content

5 Cara Mengelola Omset untuk Memperbanyak Cabang Usaha bagi Pemula

Sabtu, 05 Maret 2022 - 14:23:00 WIB
5 Cara Mengelola Omset untuk Memperbanyak Cabang Usaha bagi Pemula
Ilustrasi cara mengelola omset untuk memperbanyak cabang usaha. (Foto: dok iNews)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Ada banyak cara mengelola omset untuk memperbanyak cabang usaha, khususnya bagi pemula yang baru terjun di dunia bisnis. 

Memperbanyak cabang usaha merupakan salah satu tanda bahwa bisnis yang Anda geluti sedang berkembang atau menuju ke arah yang lebih besar. 

Namun tentu saja untuk memperbanyak cabang usaha, Anda perlu mengukur kemampuan dan potensi pasar, agar tidak takabur dan mengalami kerugian. 

Salah satu langkah yang harus dilakukan adalah bagaimana cara mengelola omset (pendapatan) untuk memperbanyak cabang usaha. 

Omset adalah pendapatan yang diterima pelaku usaha dari penjualan barang atau jasa. Dengan demikian, Anda perlu mengetahui cara mengelola omset sebelum memutuskan memperbanyak cabang usaha. 

Berikut 5 cara mengelola omset untuk memperbanyak cabang usaha bagi pemula:

1. Memastikan omset usaha utama berjalan lancar

Perlu diingat Anda harus memastikan usaha utama berjalan dengan stabil, sebelum memutuskan memperbanyak cabang usaha. 

Dengan demikian, Anda harus memastikan omset dari usaha utama tetap stabil alias tidak terganggu saat cabang usaha baru dibuka. 

Konsentrasi Anda dalam mengontrol dan mengelola usaha utama juga jangan sampai berkurang, apalagi lalai karena tersita dengan pembukaan cabang usaha baru. 

Jadi, kontrol kualitas dan layanan untuk produk atau jasa yang dijual di usaha utama harus tetap terjaga. 

2. Menyisihkan omset usaha utama untuk modal cabang usaha

Membuka cabang usaha membutuhkan modal hampir sama seperti membuka usaha untuk pertama kalinya. Untuk itu, Anda harus menyisihkan omset dari usaha utama untuk modal cabang usaha yang akan dibuka. 

Presentase dari omset usaha utama yang disisihkann untuk modal pembukaan cabang usaha baru dapat Anda tentukan sesuai dengan target. 

Misalnya, biaya yang dibutuhkan untuk membuka cabang usaha sebesar Rp100 juta. Anda menargetkan akan membuka cabang usaha dalam 2 tahun setelah cabang pertama menghasilkan keuntungan. Maka dalam jangka waktu 2 tahun, Anda harus menyisihkan omset dari cabang utama setiap bulan untuk memenuhi target Rp100 juta dalam 2 tahun.  

Tentu saja, presentase dari omset usaha yang disisihkan untuk modal usaha baru jangan sampai membebani keuangan usaha utama. 

3. Mengalokasikan omset usaha utama untuk kebutuhan Prioritas Cabang Usaha

Membuka cabang usaha tentu saja tak dapat dilakukan sekejab mata. Namun dengan pengalaman Anda dalam menjalankan usaha utama, tentu Anda dapat menentukan kebutuhan prioritas yang harus dimodali untuk cabang usaha. 

Misalnya untuk membuka usaha dibutuhkan modal untuk biaya sewa tempat, inventaris, bahan baku, promosi, karyawan, dan lain sebagainya.

Anda harus menentukan mana dari biaya tersebut yang menjadi prioritas, sehingga harus diutamakan untuk pendanaannya dari omset usaha utama. 

4. Menginvestasikan omset usaha utama untuk modal membuka cabang usaha

Salah satu cara mengelola omset untuk memperbanyak usaha adalah dengan menginvestasikan omset tersebut ke instrumen investasi yang menjanjikan keuntungan lebih daripada ditabung. 

Pilihlah instrumen investasi sesuai jangka waktu yang menjadi target Anda untuk pembukaan cabang baru, sehingga modal yang telah Anda investasikan dari omset usaha utama tidak mudah untuk ditarik. 

Dengan memilih instrumen investasi yang tepat, Anda tak hanya dapat memaksimalkan keuntungan, tetapi juga menjamin dana yang Anda investasikan untuk modal membuka cabang usaha dalam kondisi aman, dan dapat ditarik atau dicairkan pada saat yang tepat. 

Beberapa instrumen investasi yang dapat Anda pilih misalnya Obligasi Ritel, reksadana, atau tabungan berjangka yang memiliki waktu jatuh tempo untuk pencairan. 

5. Meningkatkan omset usaha utama melalui promosi digital

Jangan terpaku untuk mencapai omset usaha Anda saat ini, dan berangan-angan dapat membuka cabang usaha sesuai target waktu yang Anda butuhkan. 

Pasalnya, perbedaan waktu dapat berpengaruh pada perubahan harga akibat inflasi. Misalnya, harga sewa tempat dan bahan baku bisa saja naik dibandingkan saat Anda membuka usaha utama. 

Dengan demikian, Anda harus terus berkreasi dan berupaya meningkatkan omset yang Anda peroleh, agar dapat menutupi kebutuhan modal membuka cabang usaha. 

Jika amemungkinkan, tingkatkan omset usaha utama menjadi dua kali lipat melalui berbagai promosi yang dapat Anda lakukan dengan memanfaatkan teknologi digital, baik melalui e-commerce, ataupun media sosial. 

Pasalnya, dengan promosi digital, Anda dapat menjangkau pasar yang lebih luas, sehingga penjualan Anda dapat ditingkatkan dan tentu saja berimbas pada peningkatan omset usaha Anda. 

Demikian 5 cara mengelola omset untuk memperbanyak cabang usaha bagi pemula yang mungkin dapat Anda coba jika ingin mengebangkan usaha yang Anda geluti saat ini.  

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Related News

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut