5 Tips Investasi Properti bagi Pemula, Pertama Sesuaikan Kondisi Finansial
JAKARTA, iNews.id - Berinvestasi bisa menjadi salah satu pilihan untuk mengatur keuangan di tengah masa pandemi Covid-19 saat ini. Salah satunya, investasi properti.
Namun, banyak yang merasa berinvestasi terlihat sangat rumit dan sulit terutama bagi pemula. Kebanyakan, pemula bingung harus memulai dari mana hingga sulit memilih produk investasi.
Salah satu investasi yang bisa dipilih adalah properti karena investasi di sektor ini cukup menjanjikan. Namun, sebelum memulai investasi properti, ada beberapa hal yang harus dicermati.
Dikutip dari Knight Frank, berikut lima tips investasi properti bagi pemula:
Kondisi keuangan pribadi menjadi sangat penting sebelum berinvestasi. Meminjam dana bukan berarti hal yang buruk, namun harus diusahakan agar dana tersebut dapat dibayar sesuai dengan ketentuan waktu yang disepakati.
Biasanya investor harus memiliki pemasukan rutin setiap bulannya dan jangan lupa dana yang dipinjam tidak boleh melebihi jumlah dana yang dimiliki sebelumnya. Dana untuk investasi properti umumnya berupa biaya tanda jadi, uang muka, dan biaya angsuran.
Tentukan tujuan berinvestasi agar tidak salah mengambil Langkah. Misalnya, untuk mencapai hasil dari investasi dalam jangka waktu yang cepat, sebaiknya berinvestasi pada properti yang dekat dengan daerah yang berkembang, sehingga hasil investasi akan lebih cepat dicapai.
Lakukan banyak riset sebelum investasi properti. Ini demi mendapat keuntungan sebesar-besarnya dengan modal seminimal mungkin. Lakukan riset baik secara online maupun turun ke lapangan. Dengan beberapa pembanding, Anda dapat memilih properti dengan harga terbaik yang bisa didapatkan.
Cek kelengkapan dokumen terkait properti sebelum berinvestasi. Jangan sampai objek investasi berupa properti bermasalah, misalnya dokumen yang tidak lengkap atau properti berupa tanah sengketa.
Hal-hal lainnya yang perlu dicek, misalnya waktu serah terima dan pengembang yang terpercaya dalam proses investasi. Jangan sampai dirugikan oleh pengembang atau waktu serah terima tidak sesuai dengan informasi di awal. Hal ini dapat berakibat pada hasil investasi di kemudian hari.
Editor: Jujuk Ernawati