6 Negara dengan Startup Terbanyak di Dunia, Urutan Indonesia Ada di Bawah Jerman

JAKARTA, iNews.id - Negara dengan startup terbanyak di dunia patut diketahui bagi Anda pencinta dunia bisnis. Startup adalah perusahaan baru yang bergerak di bidang teknologi digital dan memiliki potensi pertumbuhan yang tinggi.
Beberapa startup terkenal di dunia adalah Google, Facebook, Twitter, Uber, dan Airbnb. Di Indonesia, ada beberapa startup yang telah mencapai status unicorn, yaitu startup dengan valuasi lebih dari 1 miliar dolar AS, seperti Traveloka, Tokopedia, Bukalapak, Gojek, dan OVO.
Namun, negara mana yang memiliki startup terbanyak di dunia? Berikut ini penjelasan yang iNews.id rangkum dari laman Startup Ranking.
Tidak mengherankan, Amerika Serikat adalah negara dengan startup terbanyak di dunia. Ada 77.000 startup di Negeri Paman Sam.
Negara ini merupakan rumah bagi Silicon Valley, pusat inovasi teknologi global yang melahirkan raksasa-raksasa seperti Apple, Microsoft, Amazon, dan Netflix.
Selain itu, Amerika Serikat juga memiliki ekosistem startup yang sangat mendukung, mulai dari akses modal, talenta, infrastruktur, hingga regulasi.
Beberapa startup yang berasal dari Amerika Serikat dan telah mencapai status decacorn (startup dengan valuasi lebih dari 10 miliar dolar AS) adalah Stripe, SpaceX, Airbnb, DoorDash, Instacart, dan Coinbase.
India adalah negara dengan startup terbanyak kedua di dunia, dengan jumlah mencapai 15.000 startup. India memiliki populasi yang besar dan beragam, serta tingkat penetrasi internet yang terus meningkat.
Hal ini menciptakan peluang bagi para entrepreneur untuk menawarkan solusi digital yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi masyarakat India.
Beberapa startup yang berasal dari India dan telah mencapai status unicorn adalah Flipkart, Ola, Paytm, Zomato, Swiggy, Byju’s, dan Udaan.
Inggris merupakan negara dengan startup terbanyak ketiga di dunia, dengan jumlah mencapai 6.800 startup. Inggris memiliki reputasi sebagai salah satu pusat keuangan dan bisnis dunia, serta memiliki iklim investasi yang kondusif bagi para startup.
Selain itu, Inggris juga memiliki banyak universitas dan lembaga penelitian yang berkualitas, yang menjadi sumber inovasi dan talenta.
Beberapa startup yang berasal dari Inggris dan telah mencapai status unicorn adalah Revolut, Deliveroo, TransferWise, Babylon Health, Graphcore, dan Farfetch.
Kanada memiliki lebih dari 3.700 startup yang beroperasi di berbagai sektor seperti fintech, e-commerce, edtech, dan healthtech. Kanada juga menawarkan insentif pajak, akses modal, dan talenta yang berkualitas bagi para pendiri startup. Beberapa startup Kanada yang sukses antara lain adalah Shopify, Hootsuite, Kik, dan Wattpad.
Jerman memiliki sekitar 2.400 startup yang berfokus pada bidang seperti mobil, energi, bioteknologi, dan kecerdasan buatan. Jerman juga memiliki infrastruktur yang baik, pasar yang besar, dan dukungan pemerintah untuk inovasi. Beberapa startup Jerman yang terkenal antara lain adalah SoundCloud, Zalando, N26, dan Delivery Hero.
Indonesia adalah negara dengan startup terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah mencapai 2.500 startup. Indonesia memiliki pasar yang besar dan potensial, dengan jumlah penduduk lebih dari 270 juta jiwa dan tingkat pertumbuhan ekonomi yang stabil. Selain itu, Indonesia juga memiliki semangat kewirausahaan yang tinggi, serta dukungan dari pemerintah dan komunitas startup.
Beberapa startup yang berasal dari Indonesia dan telah mencapai status unicorn adalah Traveloka, Tokopedia, Bukalapak, Gojek, dan OVO.
Demikian penjelasan negara dengan startup terbanyak di Dunia. Semoga bermanfaat.
Editor: Komaruddin Bagja