7 Fakta Low Tuck Kwong, Orang Terkaya RI yang Geser Hartono Bersaudara
JAKARTA, iNews.id - Pengusaha batu bara Low Tuck Kwong menggeser Hartono bersaudara dari posisi orang terkaya Indonesia. Kekayaannya melonjak tinggi karena meroketnya saham emiten batu bara miliknya, PT Bayan Resources Tbk (BYAN).
Dikutip dari sejumlah sumber, berikut 7 fakta Low Tuck Kwong, orang terkaya Indonesia yang menggeser Hartono bersaudara:
Berdasarkan data Real Time Billionaires Forbes, kekayaan pengusaha 74 tahun ini sebesar 30,7 miliar dolar AS atau Rp480,5 triliun. Sementara kekayaan Robert Budi Hartono 22,4 miliar dolar AS atau Rp350,6 triliun, dan Michael Hartono 21,5 dolar AS atau Rp336,5 triliun.
Adapun sumber kekayaan Low Tuck Kwong berasal dari emiten batu bara yang dimilikinya, yakni Bayan Resources. Selain sebagai pendiri dan CEO, Low Tuck juga pemegang saham mayoritas emiten tersebut, dengan kepemilikan mencapai 60,93 persen saham.
Selain itu, pengusaha kelahiran Singapura ini juga mengendalikan perusahaan energi terbarukan Singapura Metis Energy, dan punya peran di The Farrer Park Company, Samindo Resource, dan Voksel Electric serta SEAX Global.
SEAX Global membangun sistem kabel bawah laut untuk konektivitas internet yang menghubungan tiga negara, yakni Singapura, Indonesia, dan Malaysia.
Low Tuck Kwong merupakan konglomerat Indonesia dengan kenaikan kekayaan tertinggi. Forbes sebelumnya merilis, lima konglomerat dengan kenaikan kekayaan tertinggi tahun ini.
Semua konglomerat tersebut berasal dari Asia. Berdasarkan data Forbes per 9 Desember 2022, konglomerat dengan kenaikan kekayaan tertinggi pertama adalah Gautam Adani dari India dengan kenaikan 55,1 miliar dolar AS. Di tempat kedua, Low Tuck Kwong dengan kenaikan kekayaan 16 miliar dolar AS, kemudian Colin Zheng Huang dari China dengan kenaikan kekayaan 11,1 miliar.
Sementara di posisi keempat adalah Wu Yiling, yang juga dari China, dengan kekayaan meningkat 4,1 miliar dolar AS. Adapun posisi kelima pengusaha dari India, Ravi Jaipuria dengan kenaikan kekayaan 3,9 miliar dolar AS.
Low Tuck tercatat memborong saham setelah mendapat gelar orang terkaya Indonesia. Dia perusahaan pada Senin (26/12/2022), dia membeli 387.900 saham BYAN senilai Rp6,58 miliar. Sebelumnya, saat masih bergelar orang terkaya kedua RI, dia juga memborong 814.600 lembar saham senilai Rp10,67 miliar.
Sebelum menjadi pengusaha batu bara, Low Tuck bekerja di perusahaan konstruksi milik ayahnya di Singapura. Saat pindah ke Indonesia, dia mendirikan perusahaan konstruksi di Jakarta.
Dia mendapatkan proyek pertamanya, dengan melakukan pekerjaan dasar untuk pabrik es krim di Ancol, di pesisir Jakarta. Low adalah kontraktor pertama di Indonesia yang menggunakan palu diesel untuk pemancangan demi mempercepat pekerjaan.
Saat awal bekerja di Indonesia, dia sempat bekerja sama dengan Grup Salim dan Pembangunan Jaya. Setelah itu, pada akhir 1987, dia memutuskan memasuki bisnis kontraktor batu bara.
Dari usaha itu, dia akhirnya membeli tambang batu bara dan mendirikan Bayan Resources pada 2004. Low menegaskan, akan tetap fokus pada bisnis batu bara. Perusahaannya juga telah membangun banyak infrastruktur di Kalimantan Timur untuk menggali dan mengangkut jutaan ton batu bara.
Berdasarkan data Real Time Billionaires Forbes, Low Tuck berada di peringkat ke-43 orang terkaya di dunia. Dia lebih kaya dari konglomerat China, Colin Zheng Huang yang berada di peringkat 46, dengan kekayaan 29,6 miliar dolar AS.
Bahkan, Low Tuck juga lebih kaya dari pengusaha tambang Australia Gina Rinehart, dan janda Jeff Bezos Mackenzie Scott. Scott berada di posisi 54 dengan kekayaan 25,3 miliar dolar AS. Low Tuck juga lebih tajir dari konglomerat China, Jack Ma yang bertengger di peringkat 66, dengan kekayaan 22,7 miliar dolar AS.
Di area tambangnya, Low Tuck membangun membangun kebun binatang pribadi, yang telah dirintis pada akhir 1990-an. Dia mendirikan kebun binatang tersebut setelah melihat banyak binatang liar kehilangan habitatnya akibat penambangan dan budidaya perkebunan, sehingga berkeliaran ke desa-desa di dekat tambangnya.
Tak cuma burung, kebun binatang miliknya juga memiliki bermacam-macam jenis binatang, seperti harimau, rusa, buaya, kura-kura raksasa, alpaka, dan kuda. Selain profesional mengelola kebun binatang, Low juga mempekerjakan orang di sekitar dan melatih mereka untuk merawat hewan.
Saat ini, 110 orang bekerja di kebun binatang tempat Low menghabiskan lebih dari Rp20 miliar per tahun dari kantongnya. Selain binatang, Low juga menanam berbagai jenis tumbuhan dan pohon di area konsesi Tabang, Kalimantan Timur.
Editor: Jujuk Ernawati