Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Gibran di KTT G20 Sebut AI Tentukan Arah Ekonomi Global
Advertisement . Scroll to see content

7 Krisis Keuangan Terbesar dalam 40 Tahun Terakhir, Nomor 4 Pernah Menimpa Indonesia

Minggu, 26 Maret 2023 - 12:02:00 WIB
7 Krisis Keuangan Terbesar dalam 40 Tahun Terakhir, Nomor 4 Pernah Menimpa Indonesia
7 krisis keuangan terbesar dalam 40 tahun terakhir, nomor 4 pernah menimpa Indonesia. Foto: Ilustrasi/Pixabay
Advertisement . Scroll to see content

NEW YORK, iNews.id - Pasar mengalami pergolakan besar-besaran pada bulan lalu. Hal itu sebagian disebabkan dua dari tiga kegagalan bank terbesar di Amerika Serikat (AS), sementara Credit Suisse dibeli oleh saingannya UBS Group AG. 

Dikhawatirkan hal itu menular ke bank lainnya. Bahkan, investor khawatir ekonomi global akan mengalami krisis jika dampak kenaikan suku bunga melemahkan lebih banyak pemberi kredit. 

Berikut ini beberapa krisis keuangan terbesar yang pernah terjadi dalam 40 tahun atau 4 dekade terakhir, dikutip dari Reuters:

1. Krisis Simpan Pinjam AS

Lebih dari 1.000 lembaga simpan pinjam (S&L) kolaps dalam krisis yang terjadi sepanjang 1980-an, mengakibatkan biaya untuk pembayar pajak mencapai 124 miliar dolar AS. Ini disebabkan pada pinjaman properti dan komersial yang tidak sehat yang dibuat oleh S&L setelah AS menghapus batasan suku bungan atas simpanan dan pinjaman mereka, yang memungkinkan mereka mengambil lebih banyak risiko. 

2. Kerugian Obligasi Sampah

Setelah hampir satu dekade pertumbuhan supercharged, pasar obligasi sampah merosot pada akhir 1980-an menyusul serangkaian kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed).

Michael Milken membantu mempopulerkan instrumen keuangan, dengan banyak yang menggunakannya sebagai cara mendanai pembelian dengan leverage. Tapi pasokan akhirnya melebihi permintaan, dan pasar merosot. Milken didakwa dengan pelanggaran sekuritas dan pelaporan. Dia membayar denda 200 juta dolar AS dan menjalani hukuman 22 bulan di penjara.

3. Krisis Mata Uang di Meksiko

Pada Desember 1994, Meksiko secara mengejutkan mendevaluasi mata uangnya, peso, setelah meningkatnya defisit neraca berjalan dan turunnya cadangan internasional. Negara itu akhirnya mendapatkan dukungan keuangan eksternal dari Dana Moneter Internasional (IMF) dan bailout sebesar 50 miliar dolar AS dari AS.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut