7 Negara Masih Konsumsi Premium, RI Berencana Ganti dengan Pertalite Tahun Depan
JAKARTA, iNews.id - Pemerintah Indonesia berencana menghapus bahan bakar (BBM) jenis premium mulai tahun depan. Premium akan dihentikan peredarannya dan digantikan dengan Pertalite sebagai bentuk transisi energi dari fosil ke energi yang lebih bersih.
Ternyata selain Indonesia yang masih menggunakan premium hingga hari ini, ada negara lain yang mengonsumsinya. Di dunia, hanya tinggal 7 negara yang masih menggunakan Premium, termasuk Indonesia.
"Saat ini, jumlah negara yang menggunakan Premium juga sangat sedikit. Berdasarkan data Pertamina, saat ini hanya ada 7 negara yang menggunakan premium, yaitu Bangladesh, Kolombia, Mesir, Mongolia, Ukraina, Uzbekistan, dan Indonesia," kata Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan kepada MNC Portal Indonesia, Jumat (24/12/2021).
Menurut Mamit, negara-negara maju sudah menggunakan BBM dengan minimal standar EURO 4, yaitu RON 91 untuk produk gasoline dan CN 51 untuk produk gasoil. Sedangkan, premium masih RON 88, dan Pertalite masih RON 90.
Produk bahan bakar dengan standar EURO 4 memiliki banyak kelebihan dari sisi dampaknya pada lingkungan. Misalnya, emisi buang kendaraan lebih rendah karena pembakaran mesin lebih sempurna.
"Perawatan mesin juga jadi lebih murah dan hemat karena tidak perlu sering ke bengkel, jarak tempuh pun lebih jauh jadi sebenarnya lebih irit dibanding Premium," ujarnya.
Oleh karena itu, dia mengapresiasi langkah pemerintah yang akan menghapus premium hingga Pertalite. Hal ini tentunya akan mendukung target pemerintah dalam mengurangi emisi sebesar 29 persen pada 2030.
"Kita sosialisasikan saja terlebih dulu keuntungan dan manfaat dari BBM dengan RON yang lebih tinggi secara masif," ucapnya.
Editor: Jujuk Ernawati