Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : PLN Siap Pasok Listrik ke Pabrik Baterai Mobil Listrik Pertama di Asia Tenggara
Advertisement . Scroll to see content

7 Negara Siap Investasi Baterai Mobil Listrik di Indonesia, China Sudah Teken Kontrak

Jumat, 17 September 2021 - 18:30:00 WIB
 7 Negara Siap Investasi Baterai Mobil Listrik di Indonesia, China Sudah Teken Kontrak
Menteri Investasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, mengatakan terdapat enam sampai tujuh negara yang siap berinvestasi di sektor baterai mobil listrik di Indonesia. Dari jumlah tersebut, investor China yang telah menandatangani kontrak investasi. 

"Sejumlah investor yang siap berinvestasi itu berasal dari Eropa, China, dan satu negara di Asia Tenggara. Namun, hanya China yang sudah teken. Ini yang baru kita terima ada sekitar enam sampai tujuh negara yang akan investasi baterai mobil listrik di Indonesia," kata Bahlil, melalui keterangan virtual, Jumat (17/9/2021) 

Menurut dia, perusahaan asal China yang dimaksud adalah Contemporary Amperex Technology Co. Ltd (CATL), yang berkomitmen akan segera melakukan ground breaking pabrik pada tahun ini.

"PCATL sedang proses kalau bisa tahun ini juga ground breakingnya bisa segera direaliasikan.Kerja dulu baik-baik dan akan kami sampaikan lagi," ujar Bahlil.

Saat ini, lanjutnya, proses negosiasi terkait investasi baterai mobil listri masih berlangsung dengan sejumlah investor. Yang pasti melalui investasi tersebut, BKPM ingin mewujudkan investasi berkualitas, yang bisa mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja. 

Selain itu, lanjutnya, investasi juga harus merata di Jawa dan luar Jawa, serta melibatkan peran aktif seluruh stakeholder industri dari hulu sampai hilir. 

"Harus ada perpaduan pengusaha besar, kecil, dan UMKM. Asing dan pengusaha nasional. Presiden menginstruksikan harus mengurus pengusaha semuanya," ungkap  Bahlil.

Menurut dia, Kementerian Investasi memastikan untuk produksi mobil listrik di Indonesia beroperasi paling Mei 2022 yang sebelumnya untuk ground breakingnya sudah dilakukan dibeberapa pekan lalu. 

"Bulan Mei paling lambat, insya Allah 2021 sudah produksi. Jadi mobilnya sudah paten nanti kita akan produksi, bukan baru mau atau akan tapi kita sudah mulai," ujar Bahlil. 

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut