Ada Kasus Varian Omicron, Masyarakat Diimbau Tidak ke Luar Negeri
JAKARTA, iNews.id - Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, mengimbau agar masyarakat tidak bepergian ke luar negeri mengingat kasus varian Omicron telah masuk ke Indonesia.
Saat ini, lanjutnya, kasus positif Covid-19 varian Omicron di Indonesia bertambah 2 orang sehingga total kasus positif varian Omicron berjumlah 5 orang.
"Masyarakat yang punya rencana untuk melakukan perjalanan ke luar negeri sebaiknya ditunda. Karena kalau kita lihat situasi di Indonesia jauh lebih baik. CDC sendiri sudah memberikan kriteria bahwa Indonesia termasuk negara dengan risiko penularan Covid-19 pada level 1, artinya tingkat paling rendah," ujar Siti Nadia, dalam Market Review IDX Channel, Rabu (22/12/2021).
Menurut dia, varian Omicron memiliki tingkat penularan yang lebih tinggi daripada varian Covid-19 yang pernah ada. Untuk itu, dia mengimbau agar masyarakat tidak melakukan perjalanan ke luar negeri baik dengan moda transportasi udara ataupun masyarakat yang melalui lintas batas darat.
Dia juga mengajak masyarakat untuk segera mendapatkan vaksinasi untuk melakukan pencegahan varian Omicron ini.
"Jadi kami mengimbau masyarakat untuk segera divaksin. Karena varian ini cepat menular dan setelah menular dia gampang menjadi reinfeksi dan yang harus kita perhatikan kalau kita tertular dan jatuh pada kondisi yang berat, potensi long covid itu akan sangat tinggi pada orang-orang yang terinfeksi Omicron," kata Siti Nadia.
Selain vaksinasi, masyarakat juga diimbau untuk menjalankan protokol kesehatan dan menghindari kerumunan. "Artinya dengan percepatan vaksinasi dan protokol kesehatan kita bisa menekan penularan. Tentunya pemerintah secara regulasi memperketat pintu masuk," kata Siti Nadia.
Editor: Jeanny Aipassa