Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Momen Seskab Teddy Lepas 4.000 Peserta November Run, Diikuti Keluarga Pahlawan Nasional
Advertisement . Scroll to see content

Ada Rumor TMII Milik Swasta, Ini Penjelasan Manajemen

Jumat, 03 Juni 2022 - 17:09:00 WIB
 Ada Rumor TMII Milik Swasta, Ini Penjelasan Manajemen
Ilustrasi penataan area Danau Archipelago di Kawasan Taman Mini Indonesia Indah yang sedang direnovasi. (Foto: dok Kementerian PUPR)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Manajemen Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, memberikan penjelasan terkait rumor bahwa cagar wisata itu bukan aset negara melainkan milik swasta.  

Direktur Eksekutif TMII, I Gusti Putu Ngurah Sedana, membantah rumor tersebut dan menegaskan bahwa TMII merupakan aset negara yang tercatat di arsip Kementerian Sekretariat Negara (Setneg) sejak 1977. 

"Taman Mini ini aset negara dan dikelola oleh negara, jadi bukan milik perorangan atau perusahaan. Itu tidak benar,” ungkap Putu dikutip dalam laman resmi Kementerian BUMN, Jumat (3/6/2022). 

Dia menjelaskan, berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 51 Tahun 1977, disebutkan TMII adalah milik negara yang pengelolaannya diberikan kepada Yayasan Harapan Kita.

Selain itu, merujuk pada Akta Persembahan TMII tertanggal 17 Juni 1987 di hadapan notaris, Yayasan Harapan Kita telah menyerahkan kepemilikan TMII pada pemerintah, yang terdiri atas lahan tanah dan seluruh bangunan di atasnya.

"Jadi, Yayasan Harapan Kita sudah hampir 44 tahun mengelola aset milik negara yang tercatat di Setneg. Dengan diambil alihnya oleh negara, maka Yayasan Harapan Kita tidak lagi mengelola operasional TMII," ujar Putu.

Dia mengungkapkan, pengambilalihan pengelolaan TMII dari yayasan Harapan Kita berlaku sejak 1 April 2021, berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 19 Tahun 2021. 

Dalam Perpres tersebut, disebutkan pengelolaan TMII diambil alih oleh pemerintah dari Yayasan Harapan Kita dan pengelolaannya diserahkan kepada PT Taman Wisata Candi (TWC).

“Sebagai BUMN pengelola destinasi wisata berbasis cagar budaya, TWC dipercaya mengelola TMII. Mereka yang mengelola Candi Borobudur, Candi Prambanan dan Ratu Boko juga. Orang-orang di dalamnya merupakan kalangan profesional dan mengerti destinasi prioritas,” ungkap Putu.

Sejak pengambilalihan tersebut, TMII mulai direvitalisasi oleh Sekretariat Negara (Setneg). Dia menyebutkan anggaran revitalisasi TMII mencapai Rp1,14 triliun.

Seperti diketahui, TMII kini sedang direvitalisasi besar-besaran untuk menjadi salah satu obyek wisata saat penyelenggaraan KTT G20 Indonesia, pada November 2022.

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut