Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : WIKA Siapkan Restrukturisasi Utang Tahap II untuk Pulihkan Keuangan
Advertisement . Scroll to see content

Adaro Energy (ADRO) Bukukan Laba Bersih Rp13,38 Triliun di Semester I 2023, Turun 27,94 Persen

Rabu, 23 Agustus 2023 - 09:52:00 WIB
Adaro Energy (ADRO) Bukukan Laba Bersih Rp13,38 Triliun di Semester I 2023, Turun 27,94 Persen
Adaro Energy Indonesia (ADRO) mencatatkan penurunan laba bersih 27,94 persen di semester I 2023 menjadi 873,83 juta dolar AS atau setara Rp13,38 triliun. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) mencatatkan penurunan laba bersih di semester I 2023. Laba perseroan turun 27,94 persen menjadi 873,83 juta dolar AS atau setara Rp13,38 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 1,21 miliar dolar AS.

Adapun, penurunan profit ADRO pada semester pertama tahun 2023 disebabkan harga batu bara global kembali normal pada periode ini. Perseroan menjelaskan, laba inti tidak memperhitungkan komponen akuntansi non-operasional setelah pajak, yang di antaranya terdiri dari amortisasi properti pertambangan.

Pendapatan emiten pertambangan batu bara ini juga mengalami penurunan sebesar 1,75 persen menjadi 3,47 miliar dolar AS atau Rp53,28 triliun, dari capaian di periode yang sama tahun lalu yang sebesar 3,54 miliar dolar AS. 

Secara rinci, pertambangan dan perdagangan batu bara masih mendominasi dengan pendapatan sebesar 3,38 miliar dolar AS atau Rp51,86 triliun.

Kemudian, pendapatan jasa pertambangan ADRO menyumbang sebesar 482,73 juta dolar AS atau setara Rp7,39 triliun, pendapatan logistik tercatat sebesar 255,81 juta dolar AS atau setara Rp3,87 triliun, serta pendapatan lainnya sebesar 66,38 juta dolar AS atau setara Rp1,01 triliun.

“Paruh pertama tahun 2023 menunjukkan kekuatan operasional Adaro di tengah fluktuasi harga dan kenaikan biaya,” ucap Presiden Direktur Adaro Energy Indonesia, Garibaldi Thohir dalam keterangannya, Rabu (23/8/2023).

Garibaldi menambahkan, meski di tengah tantangan yang dihadapi sektor komoditas batu bara saat ini, perseroan berhasil mencatatkan margin yang sehat. Di mana margin EBITDA operasional pada semester pertama tahun 2023 mencapai 40 persen.

Per Juni 2023, total nilai aset ADRO tercatat sebesar 9,73 miliar dolar AS atau setara Rp149,10 triliun. Angka itu turun 9,70 persen dari posisi akhir Desember 2022 yang sebesar 10,78 miliar dolar AS. Adapun, liabilitas perseroan tercatat sebesar 2,71 miliar dolar AS dan ekuitas tercatat sebesar 7,01 miliar dolar AS.

Ke depan, lanjut pria yang akrab disapa Boy Thohir itu, Perseroan siap mencapai target tahun 2023 dengan dukungan eksekusi yang solid di masing-masing bisnis. Perseroan juga siap untuk ambil bagian dalam inisiatif hilirisasi Indonesia melalui smelter aluminium, yang mendapatkan pemenuhan keuangan di bulan Mei lalu.

“Hal ini menekankan komitmen kami terhadap pertumbuhan yang berkelanjutan di jangka panjang melalui strategi tiga pilar,” katanya.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut