Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Popok Bekas Pakai Bisa Jadi Bahan Bakar Alternatif, Teknologi Ini yang Dipakai!
Advertisement . Scroll to see content

Adhi Karya Beberkan Teknologi Rel LRT Jabodebek, Mampu Tahan Getaran Gempa

Selasa, 29 Agustus 2023 - 10:19:00 WIB
Adhi Karya Beberkan Teknologi Rel LRT Jabodebek, Mampu Tahan Getaran Gempa
PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) mengatakan lintasan rel LRT Jabodebek menggunakan teknologi yang mampu menahan getaran gempa. (Foto: istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) membeberkan teknologi yang digunakan dalam pembangunan struktur rel LRT Jabodebek, moda transportasi teranyar di ibu kota yang telah resmi beroperasi pada Senin (28/8/2023).

Corporate Secretary Adhi Karya, Farid Budiyanto, mengatakan meski proyek LRT Jabodebek 90 persen merupakan karya anak bangsa, teknologi yang digunakan tak perlu diragukan karena telah teruji dan diakui.

Dia mengungkapkan, lingkup pekerjaan Adhi Karya dalam proyek LRT Jabodebek meliputi pekerjaan struktur lintasan rel, railways system, persinyalan, serta stasiun dan depo. 

ADHI berperan dalam pembangunan jaringan kereta LRT Jabodebek sepanjang 44 km, yang terdiri dari 3 koridor, yaitu Harjamukti (Cibubur)-Cawang, Jatimulya (Bekasi Timur)-Cawang, dan Cawang-Dukuh Atas dengan total 18 stasiun. 

Farid menjelaskan, teknologi yang dipergunakan dalam struktur lintasan rel LRT Jabodebek dirancang dengan menggunakan U-shaped girder. 

"Teknologi U-shaped girder memiliki kelebihan mampu menahan getaran gempa, meredam kebisingan suara, dan memiliki bentuk ramping untuk menjaga estetika lingkungan perkotaan," ujar Farid, dalam keterangan, di Jakarta, Selasaa (29/8/2023). 

Selain itu, lanjutnya, LRT Jabodebek juga beroperasi tanpa masinis dengan menggunakan teknologi Grade of Automation (GoA) 3 yang dikendalikan melalui OCC atau Operation Control Center.

Direktur Utama ADHI, Entus Asnawi M, mengatakan proyek ini merupakan karya terbaik yang telah dicurahkan oleh ADHI bersama beberapa BUMN serta Kementerian Perhubungan, PUPR dan Kementerian BUMN untuk kelahiran sebuah infrastruktur kereta perkotaan yang efisien dan ramah lingkungan.

Menurut dia, dengan tuntasnya LRT Jabodebek Fase 1 ini, ADHI menunjukkan komitmen menyelesaikan penugasan pemerintah, yaitu Percepatan Pembangunan LRT Jabodebek berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 98 Tahun 2015 dan perubahannya. 

"ADHI sebagai BUMN akan terus meningkatkan kompetensi untuk menjawab tantangan yang diamanahkan oleh Kementerian BUMN sebagai Perusahaan yang memiliki champion on railways," ujar Entus Asnawi.

Dengan komitmen perusahaan dan upaya kontinu pengembangan kompetensi tersebut, Dirut ADHI meyakini perseroan dapat terus menghasilkan karya-karya besar dan terbaik, baik di dalam maupun luar negeri. 

Saat ini, ADHI pun tengah mengerjakan dua megaproyek transportasi kereta api lainnya yaitu MRT Jakarta CP 201 senilai Rp4,0 triliun dan CP 202 senilai Rp2,8 trilliun dan dalam skala regional telah dipercaya membangun sarana
kereta Kota Manila, Filipina dengan total nilai kontrak untuk porsi ADHI sebesar Rp3,7 triliun.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan, Budi Karya menegaskan, LRT Jabodebek patut menjadi kebanggaan Indonesia karena 90 persen merupakan karya anak bangsa. 

Hal itu, sangat membanggakan karena Indonesia telah mampu membangun transportasi modern secara mandiri, mengingay LRT Jabodebek ini akan menjadi inspirasi besar bagi angkutan publik perkotaan modern dan maju.

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut