Ahok Sebut Kantor Pusat Pertamina Pindah ke IKN Mulai 2026
JAKARTA, iNews.id - Komisaris PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok memastikan kantor pusat Pertamina akan pindah ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Rencananya, proses ini dilakukan secara bertahap mulai 2026 mendatang.
Ahok mengatakan, Pertamina akan memanfaatkan lahan yang diperoleh dari pemerintah. Namun, kantor pusat BUMN minyak dan gas bumi (migas) itu sesudah Ibu Kota Indonesia resmi dialihkan ke IKN Nusantara yang ditargetkan pada 2024.
"Nanti setelah IKN semua, kan BUMN dapat tanah 4 hektar, mau pindahin tuh. Nah berikutnya di 2026 baru pelan-pelan pindah," kata Ahok saat ditemui di Kementerian BUMN, Selasa (18/7/2023).
Tak hanya itu, Ahok juga menginginkan seluruh kantor anak usaha Pertamina dipindahkan ke wilayah operasional. Salah satunya adalah PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) yang diminta pindah ke Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim).
Menurutnya, perpindahan kantor anak usaha ke daerah yang lebih dekat dengan wilayah kerja kerja (WK) menjadi keharusan. Sebab, hal itu dinilai lebih menghemat anggaran dan memanfaatkan aset perusahaan di daerah.
"Saya tanya kalau Anda orang minyak, Kilang paling besar ada di Balikpapan, masa kamu punya Kantor Kilang Pertamina Balikpapan ada di Jakarta? Lucu nggak," tutur dia.
Pertamina memang memiliki enam subholding di bawah holding utama minyak dan gas (migas), dan Pertamina sebagai induk holdingnya. Keenam subholding tersebut adalah Subholding Upstream, Subholding Refining dan Petrochemical, Subholding Commercial and Trading, Subholding Gas, Subholding Integrated Marine Logistics, dan Subholding Power and New Renewable Energy.
Adapun Kilang Pertamina Internasional mengoperasionalkan subholding Refining dan Petrochemical. Subholding ini bertanggung jawab terhadap proses kegiatan pengolahan minyak menjadi produk minyak dan petrokimia di sejumlah kilang minyak yang beroperasi.
Dalam menjalankan kegiatannya, KPI dibantu oleh enam kilang minyak yang dimiliki Pertamina, di antaranya refinery Unit (RU) II Dumai, RU III Plaju, RU IV Cilacap, RU V Balikpapan, RU VI Balongan, dan RU VII Kasim.
Editor: Puti Aini Yasmin