Air Products Batal Investasi di RI, Luhut Sebut Penggantinya Perusahaan China
JAKARTA, iNews.id - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan menyebut investasi proyek gasifikasi batu bara oleh perusahaan petrokimia asal Amerika Serikat (AS), Air Products di Indonesia batal dilakukan. Hal tersebut karena adanya masalah.
Meski begitu, Luhut menyebut sudah ada perusahaan asal China yang akan masuk untuk berinvestasi di proyek gasifikasi batu bara.
"Air Products Itu ada masalah, sehingga mereka membatalkan investasinya di Indonesia. Tapi sekarang kita sudah dapat sih dari China yang teknologi bisa dia inject ke bumi," ujar Luhut saat ditemui di The Westin, Jakarta, Selasa (9/5/2023).
"Dari China, sudah kita follow up itu," sambungnya.
Luhut menambahkan, teknologi yang digunakan oleh Air Products sejatinya menggunakan teknologi yang diciptakan oleh perusahaan China tersebut.
"Jadi dari awal saya sudah ingatkan. Karena waktu saya ke China, China bilang ada perusahaan juga yang teknologinya dari China juga kok. Kadang-kadang Amerikanya juga jualannya setinggi langit. Jadi sekarang kita sudah perbaikin," tuturnya.
Sebelumnya, perusahaan petrokimia asal AS, Air Products and Chemicals Inc memutuskan untuk mundur dari dua proyek gasifikasi batu bara Indonesia yang masing-masing dikembangkan oleh PT Bukit Asam Tbk dan PT Kaltim Prima Coal.
Editor: Aditya Pratama