Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ratusan Karyawan PT Toba PKL Demo di Depan DPRD Tapanuli Utara, Ini Tuntutannya
Advertisement . Scroll to see content

Airbnb Izinkan Karyawannya Tetap Kerja Jarak Jauh dan Gaji Dibayar Penuh

Sabtu, 30 April 2022 - 22:00:00 WIB
Airbnb Izinkan Karyawannya Tetap Kerja Jarak Jauh dan Gaji Dibayar Penuh
CEO Airbnb Brian Chesky akan mengizinkan karayawannya kerja jarak jauh dan gaji dibayar penuh. Foto: Reuters
Advertisement . Scroll to see content

SAN FRANSISCO, iNews.id - CEO Airbnb Brian Chesky mengatakan, perusahaan berencana mengizinkan karyawannya bekerja di mana pun yang mereka inginkan meski Covid-19 telah mereda. Hal ini di tengah banyak perusahaan yang banyak perusahaan yang meminta karyawannya untuk kembali bekerja di kantor. 

Dia menambahkan, kompensasi atau gaji karyawan tidak akan berubah meski mereka memutuskan untuk bekerja jarak jauh.

"Anda memiliki fleksibilitas untuk tinggal dan bekerja di 170 negara hingga 90 hari setahun di setiap lokasi,” katanya, dikutip dari CNBC International, Sabtu (30/4/2022). 

Dalam email terpisah kepada stafnya, Chesky mengatakan, karyawan masih memerlukan alamat permanen untuk keperluan pajak dan penggajian.

"Sebagian besar perusahaan tidak melakukan ini karena kompleksitas yang tinggi dengan pajak, penggajian, dan ketersediaan zona waktu, tetapi saya berharap kami dapat menyediakan solusi open-source, sehingga perusahaan lain dapat menawarkan fleksibilitas ini juga,” tuturnya dalam email.

Dia menyebut, karyawan Airbnb akan bertanggung jawab secara pribadi untuk mendapatkan otorisasi kerja yang tepat. Chesky menambahkan, perusahaan yang bermarkas di San Francisco itu bermitra dengan pemerintah daerah untuk mempermudah hal ini.

"Saat ini, lebih dari 20 negara menawarkan visa kerja jarak jauh, dan lebih banyak lagi yang sedang dikerjakan," ujarnya.

Keputusan itu muncul ketika perusahaan lain mulai mencoba memikat staf untuk kembali ke kantor, terkadang dengan fasilitas seperti acara sosial dan makanan gratis. Namun, tidak semua orang yakin dan beberapa karyawan dilaporkan berhenti untuk bergabung dengan perusahaan dengan kebijakan kerja jarak jauh yang lebih fleksibel.

Chesky mencatat, sebagian besar karyawannya akan melakukan tatap muka setiap kuartal selama sekitar satu minggu. Bahkan, beberapa akan melakukan ini lebih sering dan Zoom memiliki keterbatasan.

"Koneksi yang paling berarti terjadi secara langsung. Zoom sangat bagus untuk menjaga hubungan, tetapi itu bukan cara terbaik untuk memperdalamnya. Dan beberapa karya kreatif paling baik dilakukan di ruangan yang sama," ujar Chesky.

Dia melanjutkan, Airbnb baru saja mengalami periode dua tahun paling produktif dalam sejarahnya saat bekerja dari jarak jauh.

"Startup saat ini telah menganut fleksibilitas dan kerja jarak jauh. Saya pikir ini akan menjadi cara utama perusahaan bekerja 10 tahun dari sekarang," ucapnya. 

Menurutnya, perusahaan akan mengalami kerugian signifikan jika mereka membatasi bakat karyawannya dalam radius perjalanan di sekitar kantor karena orang-orang terbaik tinggal di mana-mana. 

Editor: Jujuk Ernawati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut