Ajak Investor Ritel Beli Saham, Kaesang Promosikan Aplikasi Saham Rakyat
JAKARTA, iNews.id - Kaesang Pangerap, putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), mengajak investor ritel untuk membeli saham dengan cara mudah melalui Aplikasi Saham Rakyat.
Sebagai Brand Ambassador Saham Rakyat, Kaesang mengatakan, aplikasi yang dikelola Samuel Sekuritas Indonesia tersebut, ingin menghapus stigma bahwa investasi saham rumit dipahami.
Menurut dia, dengan kemajuan teknologi digital, investasi saham kini dapat dilakukan investor ritel dengan cara yang aman dan menguntungkan.
“Melalui aplikasi ini, para warga cuan (sebutan untuk pengguna aplikasi Saham Rakyat) bisa berkenalan dengan saham, belajar, dan berinvestasi saham dengan aman,” kata Kaesang, dalam peluncuran Aplikasi Saham Rakyat, Rabu (9/2/2022).
Dia mengungkapkan, pasar saham mendapatkan momentumnya di kalangan generasi muda selama 2 tahun terakhir. Semakin banyak kalangan milenial yang sadar berinvestasi justru di masa pandemi Covid-19.
Berdasarkan riset Katadata Insight Center, sebanyak 41,3 persen generasi milenial mengaku mulai membeli saham dalam 1-2 tahun terakhir. Sebanyak 48,1 persen kelompok usia gen-Z juga mengaku telah membeli saham kurang dari 1 tahun terakhir.
Founder Komunitas Saham Rakyat, Kevin Hendrawan, mengatakan aplikasi Saham Rakyat by Samuel Sekuritas tersebut dapat membuat minat belanja saham investor ritel meningkat sehingga anggota komunitas sekaligus pengguna aplikasinya menjadi 1 juta investor ritel pada akhir tahun ini.
"Saat ini, jumlah anggota komunitas Saham Rakyat sekitar 160.000 investor ritel," kata Kevin, dalam keterangan, Rabu (9/2/2022).
Ke depan, Kevin menargetkan pertumbuhan investor ritel Indonesia semakin meningkat melalui kontribusi aplikasi Saham Rakyat yang diluncurkan hari ini. Pihaknya akan terus mensosialisasikan cara beli saham yang mudah dimengerti investor pemula.
Menurut dia, banyak investor pemula yang berubah menjadi trader atau pelaku pasar saham harian. Trading saham, tuturnya, dapat membuat trader mendapatkan kesempatan untuk meraih untung karena pergerakan harga saham yang cukup fluktuatif.
“Untuk memastikan keamanan aset dan transaksi, trading saham yang digunakan perlu tersertifikasi dan berada di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK),” ujar Kevin.
Dia menjelaskan, aplikasi Saham rakyat sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK dan Bursa Efek Indonesia (BEI). Dengan kampanye #DariAwamJadiPaham, aplikasi itu menyederhanakan penggunaan bahasa pasar saham agar lebih mudah dipahami para first-time traders.
Aplikasi Saham Rakyat berawal dari komunitas Saham Rakyat hasil pemikiran Kaesang Pangarep dan Kevin Hendrawan itu menyederhanakan dua proses utama dalam berinvestasi di pasar saham, yaitu belajar saham dan belanja saham.
Editor: Jeanny Aipassa