Ajak Peserta B20 Berwisata, Sandiaga Uno Berharap Penjualan Sektor Ekraf Meningkat
BALI, iNews.id - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Indonesia Sandiaga Salahuddin Uno hadir dan memberikan pemaparan di Forum Business 20 (B20) di Bali, Minggu (13/11/2022). Di forum yang menjadi bagian dari Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 itu, dia mengajak peserta untuk berwisata, sehingga akan meningkatkan penjualan sektor ekonomi kreatif (ekraf).
Dalam forum tersebut, dia mengungkapkan besarnya optimisme para investor yang berasal dari 19 negara dan 1 lembaga Uni Eropa terhadap gelaran tersebut. Mereka, kata dia, memberikan apresiasi tentang kebangkitan sektor, baik kesehatan, energi dan ekonomi. Itu termasuk sejumlah pandangan yang terfokus pada tiga pilar utama dari G20, yaitu digitalisasi, kesehatan dan keberlanjutan lingkungan yang dapat terus dikawal momentum kebangkitannya.
"Sehingga industri pariwisata dan ekonomi kreatif nasional kepulihannya terjaga dengan penciptaan peluang usaha dan lapangan kerja sekitar 1,1 lapangan kerja tahun ini dan 2024 fokus kita untuk penciptaan 4,4 juta lapangan kerja baru," kata Sandiaga Uno dalam keterangannya, Minggu (13/11/2022).
Lebih lanjut dia menjelaskan, kualitas pariwisata para wisatawan, baik wisatawan nusantara maupun mancanegara semakin baik. Waktu tinggal kunjungan wisatawan sekarang lebih panjang.
Begitu juga dengan kualitas belanja lebih besar, terutama kepada sektor-sektor ekonomi kreatif yang sangat berkaitan dengan kepariwisataan. Terkait hal tersebut dirinya secara langsung mengajak para peserta forum diskusi B20 maupun G20 untuk berkeliling dan menikmati keindahan Nusantara.
"Tadi kami mengajak agar mereka memperpanjang tinggalnya di Indonesia dengan berkunjung ke lima destinasi super prioritas, mulai dari Likupang, Mandalika, Labuan Bajo, Borobudur dan Danau Toba sudah kami siapkan untuk menyambut kunjungan dari wisatawan yang hadir pada acara B20 dan nanti saat selesai G20," tuturnya.
"Ini tentunya membuat lama mereka tinggal akan semakin panjang dan juga mereka akan menjadi Rojali, rombongan yang jadi beli produk-produk ekonomi kreatif lokal kita, baik kuliner, fesyen maupun produk-produk kerajinan tangan kita," imbuh Sandiaga.
Atas kunjungan tersebut, dia berharap ada peningkatan penjualan dari sektor ekonomi kreatif, khususnya di Bali. Dengan demikian, perekonomian Bali yang tumbuh di atas 8 persen pada kuartal III tahun ini dapat terus meningkat dan mencetak rekor.
"Waktu kami membuka perbatasan dan berkunjung ke Australia, target (jumlah kunjungan wisatawan) kami hanya 1,5 juta untuk Bali dan baru bulan September (2022) sudah terlampaui," ucapnya.
"Jadi ini adalah suatu prestasi yang harus kita maknai dan syukuri, tapi kita tidak boleh lengah, tidak boleh jumawa, kita harus terus bekerja keras agar kebangkitan pariwisata kita akan semakin meningkat dan juga terbukanya peluang usaha dan lapangan kerja yang semakin banyak," tambahnya.
Editor: Jujuk Ernawati