Akhir Libur Sekolah, Orang Tua Murid Serbu Kios Pedagang Seragam
JAKARTA, iNews.id - Orang tua murid menyerbu kios pedagang seragam di pasar tradisional pada Minggu (9/7/2023), menjelang akhir liburan sekolah. Salah satunya, di Pasar Perumnas Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Pedagang seragam toko Anak Asia, Rini (40), menyampaikan kenaikan pembelian seragam di tokonya mulai berangsur terjadi sejak Rabu kemarin (5/7/2023). Kendati demikian, ia menyampaikan dibandingkan tahun sebelumnya, pembelian terlihat menurun.
"Memang ada kenaikan pembelian (seragam) menjelang tahun ajaran baru ini. Tetapi dibandingkan tahun sebelumnya, ini agak menurun," ujar Rini di Perumnas Klender, Minggu (9/7/2023).
Rini menilai karena tidak serentaknya tanggal masuk sekolah yang berbeda, menjadi alasan tidak terlalu membludaknya penjualan seragam dibandingkan sebelumnya.
"Kurang tahu juga, mungkin karena masuknya anak sekolah ini tidak serentak. Ada yang bilang tanggal 10, ada yang sudah masuk, bahkan ada yang masuk tanggal 12 (Juli). Jadi kalau dilihat pasarnya, ini tidak membludak seperti tahun sebelumnya," Rini.
Rini mengatakan penjualan seragam di tahun lalu, membludaknya pembelian itu bisa membuat dagangannya laku hingga dua kali lipat keuntungannya.
"Ramainya itu pembeli bisa sampai antre di toko. Omsetnya bisa dua kali lipat dibandingkan sekarang. Kalau sekarang paling seperempat dari tahun lalu," ungkap Rini sembari terkekeh.
Perihal omset, Rini kerap mendapatkan mencapai puluhan juta rupiah dalam satu hari ketika fase tahun ajaran baru. Namun saat ini, tokonya hanya menyentuh tidak sampai dari Rp6 juta per hari.
"Tahun ini masih Rp5 juta per hari, kalau dulu sehari aja musim ajaran baru gini bisa Rp25 juta-Rp30 juga per hari. Pokoknya kalau sekarang selusin paket seragam itu tidak sampai, dulu itu bisa tiga lusin per hari," ujar Rini.
Di sisi lain, pedagang alat tulis dan sepatu sekolah, Lira (36) menyampaikan keuntungan tokonya memang terbiasa naik di kala menjelang tahun ajaran baru sekolah. Lira mengatakan di kala menjelang berakhirnya libur sekolah, ia mampu menjual 20 pasang sepatu.
"Kalau saat tahun ajaran baru, kita bisa menjual 20 pasang sepatu untuk anak sekolah. Kalau buku dan alat tulisnya itu malah menurun sih, tapi yaa dibandingkan hari biasa, ada kenaikan penjualan," kata Lira.
Lira menjelaskan visi tokonya yang bernama Alba Store di Perumnas Klender itu ditujukan untuk pasar masyarakat menengah ke bawah. Untuk itu, ia mengatakan meski tidak ada kenaikan secara signifikan, dirinya hanya menginginkan keuntungan sebatas memutar modal penjualan.
"Kita tidak pernah ambil untung terlalu tinggi. Yang penting modal berdagang tetap laju. Soalnya pasar kita kan kelas rakyat," kata Lira.
Diketahui, libur panjang sekolah ini akan berakhir pada Minggu (9/7/2023). Sejumlah orang tua murid mulai menyerbu pedagang seragam dan alat tulis sekolah. Meski ada kenaikan, para pedagang menilai pembelian tidak membludak dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Editor: Jeanny Aipassa