Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : BGN Lapor Jumlah Dapur MBG Tembus 16.503 di 38 Provinsi, 14.740 Masih Proses
Advertisement . Scroll to see content

Alasan Prabowo Jalankan Program Makan Bergizi Gratis: Jamin Kehidupan Rakyat, Lebih Baik dan Sejahtera

Senin, 14 Oktober 2024 - 18:50:00 WIB
Alasan Prabowo Jalankan Program Makan Bergizi Gratis: Jamin Kehidupan Rakyat, Lebih Baik dan Sejahtera
Prabowo Subianto ungkap alasan jalankan program makan bergizi gratis (Foto: EPA)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Presiden terpilih Prabowo Subianto mengungkapkan cita-cita dasar menjalankan program makan bergizi gratis. Hal itu demi menjamin kehidupan yang lebih layak kepada seluruh masyarakat Indonesia. 

"Anak-anak kita harus makan, dengan bergizi tiap hari, hal ini membutuhkan kerja sama yang baik, dan kita menjamin kehidupan rakyat kita, lebih baik, lebih sejahtera, lebih adil," kata Prabowo dalam acara Repnas (Relawan Pengusaha Muda Nasional) National Conference and Awarding di Jakarta, Senin (14/10/2024).

Harapannya, program makan bergizi gratis ini mampu meningkatkan kualitas SDM Indonesia ke depannya. Sebab dengan kebutuhan nutrisi yang terpenuhi, dianggap mampu membuat anak-anak sekolah bisa menyerap pendidikan yang lebih optimal.

"Saya telah menerima mandat dari rakyat Indonesia dengan tujuan untuk menghilangkan kemiskinan dari bumi Indonesia," tutur dia.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Sekaligus Adik Kandung Presiden Terpilih Prabowo, Hashim Djojohadikusumo mengatakan program makan gratis bagi anak sekolah tidak hanya untuk siang hari, tapi diperluas untuk menanggung makan pagi.

Menurutnya, kebijakan tersebut akan diambil untuk merespon data yang disampaikan oleh Kementerian Kesehatan bahwa ada 41 persen anak sekolah di Indonesia berangkat tidak sarapan atau makan pagi.

"Jadi ini makan gratis itu 2 kali sehari, untuk pagi dan siang. Mereka sekolah setiap hari harus lapar, mereka masuk sekolah dengan perut kosong," ujarnya.

Hashim mengatakan, buruknya kualitas belajar di sekolah ini akan menyimpan dampak negatif di masa depan. Terutama dalam menyambut era demografi 10 tahun mendatang. Daya saing SDM terancam kalah, atau bahkan lambat untuk menyesuaikan dengan kebutuhan industri. 

"Makanya kita bisa mengerti bahwa ranking pendidikan kita sangat buruk, nomor 1 itu ada Singapura, Finlandia. Indonesia terburuk di dunia," ucap Prabowo.

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut