Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Gempa Magnitudo 6,5 Guncang Papua Nugini, Titik Pusat di Darat
Advertisement . Scroll to see content

Anak Buah Luhut Sebut Banyak Negara Ingin Belajar Hilirisasi dari Indonesia

Jumat, 08 September 2023 - 20:00:00 WIB
Anak Buah Luhut Sebut Banyak Negara Ingin Belajar Hilirisasi dari Indonesia
Deputi Transportasi dan Infrastruktur Kemenko Marves Rachmat Kaimuddin menyebut, banyak negara yang ingin belajar dari kesuksesan program hilirasi Indonesia. (Foto: Heri Purnomo/MPI)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Deputi Transportasi dan Infrastruktur Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Kemenko Marves) Rachmat Kaimuddin menuturkan, inisiasi program hilirasi yang dilakukan Presiden Joko Widodo telah menuai banyak pujian. Bahkan, Rachmat menyebut banyak negara yang ingin belajar dari kesuksesan program hilirasi Indonesia, salah satunya Papua Nugini.

"Jadi kisah sukses industrialisasi melalu hilirisasi Indonesia ini kebetulan banyak negara yang ingin belajar, salah satunya Papua Nugini," ujar Rachmat usai menutup acara Indonesia Sustainability Forum (ISF) 2023 di Jakarta, Jumat (8/9/2023). 

Sebagai Informasi, ISF 2023 merupakan forum pertama di indonesia yang berskala internasional dan diselenggarakan oleh entitas pemerintah negara yang diselenggarakan selama dua hari. 

Acara ini diharapkan akan menjadi event tahunan yang bisa menjadikan Indonesia sebagai negara superpower untuk agenda Indonesia Sustainability Forum menyediakan sarana untuk mendiskusikan terobosan-terobosan dalam mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan, serta memetakan kolaborasi dan kemitraan keberlanjutan dalam mempercepat transisi menuju ekonomi hijau

Rachmat melanjutkan, hadirnya Perdana Menteri Papua Nugini James Marape pada acara ISF untuk menyaksikan dan ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Dia mengatakan, akan ada kerja sama yang bisa dijajaki dengan Papua Nugini terkait dengan berbagai bidang. 

"Ada beberapa potensial kerja sama yang akan dilakukan, terutama dalam bidang energi, listrik, juga migas," tuturnya.

Adapun dalam acara ISF tersebut, James menjadi panelis. Dalam sambutannya, dia berbicara tentang perubahan iklim yang terhajadi saat ini. Di mana Asia Tenggara (ASEAN) memiliki kekuatan besar untuk mengatasi krisis iklim saat ini. Kekuatan yang dimaksud berupa hutan dan keanekaragaman hayati (biodiversitas).

Menurutnya, jika hutan dan biodiversitas di Papua Nugini dan Indonesia diintegrasikan dengan negara lain di ASEAN, maka mampu mengatasi persoalan iklim saat ini.

"Jika hutan dan biodiversitas di Papua Nugini digabungkan dengan yang ada di Indonesia dan negara Asia Tenggara lainnya seperti Malaysia dan Thailand, kita memiliki biodiversitas dunia dan hutan dunia," kata James dalam gelaran ISF 2023, Kamis (7/9/2023).

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut