Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Jeff Bezos Kembali Jadi CEO, Kini Pimpin Startup AI Senilai Rp103 Triliun
Advertisement . Scroll to see content

Andi Jassy, CEO Baru Amazon Dianggap Hampir Sama Kompetitifnya dengan Jeff Bezos

Selasa, 06 Juli 2021 - 13:14:00 WIB
Andi Jassy, CEO Baru Amazon Dianggap Hampir Sama Kompetitifnya dengan Jeff Bezos
CEO Amazon Andy Jassy, pengganti Jeff Bezos. Foto: Reuters
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Jeff Bezos resmi mundur sebagai CEO Amazon setelah 27 tahun memimpin perusahaan tersebut pada Senin (5/7/2021). Penggantinya adalah mantan CEO Amazon Web Service, Andy Jassy.

Jassy merupakan salah satu karyawan paling awal yang direkrut Bezos. Ayah dua anak yang sangat gemar olahraga, musik dan film ini, sudah berada di Amazon sejak lulus kuliah 24 tahun lalu. 

"Saya mengambil ujian akhir pascasarjana saya pada Jumat pertama bulan Mei 1997. Saya mulai di Amazon pada hari Senin berikutnya. Saya mulai bekerja di bidang pemasaran," kata Jassy, dikutip dari CEO Magazine, Selasa (6/7/2021). 

Dengan pengetahuan awal tentang cara kerja Amazon, Jassy telah berkerja bersama Bezos untuk sebagian besar kariernya. Karier Jassy pun terus berkembang di e-commerce raksasa tersebut. 

“Saya menginginkan tempat yang jika saya dapat membantu memulai bisnis, tidak ada batasan untuk apa yang dapat kami kejar,” ujar Jassy.

Menjadi CEO pada ulang tahun ke-27 Amazon pada 5 Juli lalu, Jassy telah menempati beberapa posisi penting di grup Amazon. Penunjukan Jassy sebagai pengganti Bezos telah diumumkan pada Februari lalu. 

Jassy sebelumnya menjabat CEO anak perusahaan platform IT Amazon, Amazon Web Services. Dia menjabat CEO Amazon Web Service sejak April 2016 dan berhasil membukukan pendapatan 13,5 miliar dolar Amerika Serikat hanya dalam tiga bulan pertama 2021.

Namun, tidak ada peran kepemimpinan yang sepenting menjadi bos besar dari 1,3 juta karyawan di seluruh dunia. Sebagai CEO kedua dalam sejarah Amazon, Jassy dianggap hampir sama kompetitifnya dengan Bezos.

Dia telah dikeliling oleh para visioner hingga terinspirasi oleh ide-ide unik Bezos, budaya dan peluang kerja sama yang terbukti sulit untuk ditinggalkan. Dengan gelar sarjana dari Universitas Harvard dan Magister Administrasi Bisnis dari Harvard Business School, pengalaman Jassy mencakup sektor business to business dan business to consumer.

Jassy tidak hanya mengambil kendali bernilai miliaran dolar AS di Amazon, tetapi dia juga komisaris di Komisi Keamanan Nasional untuk Kecerdasan Buatan, Trust of American Academy of Arts of Sciences, Board of Trustees for Rainier Scholars, dan Ketua Dewan Direksi Rainier Prep.

Sementara Bezos yang kini memilih untuk fokus pada perusahaan pesawat luar angkasa Blue Origin miliknya itu, menurut Jassy, adalah sosok yang sangat berbakat. Bezos juga punya standar yang sangat tinggi sebagai seorang pemimpin.

“Jeff sangat tidak biasa dan sangat berbakat. Dia sangat inventif. Dia benar-benar pemikir besar. Dia memiliki standar yang luar biasa tinggi," ujarnya. 

“Saya bekerja untuknya selama 18 bulan sebagai Kepala Staf. Saya pikir saya memiliki standar yang cukup tinggi sebelum saya memulai pekerjaan itu, (tapi) saya (segera) menyadari bahwa standar saya tidak cukup tinggi," imbuhnya. 

Dan kini sebagai CEO kedua di Amazon, Jassy optimistis, perusahaan tersebut memiliki peluang besar untuk terus tumbuh dan bertahan lama. 

“Kami memiliki peluang besar untuk membangun perusahaan yang akan bertahan lebih lama dari kami semua,” ucap Jassy.
 

Editor: Jujuk Ernawati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut