Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Menkeu Purbaya Jadi Pengajar di SMAN 3 Jakarta, Paparkan Peran APBN dalam Perekonomian
Advertisement . Scroll to see content

Anggaran Otorita IKN 2025 Dipangkas Rp1,15 Triliun, Belanja Pegawai Tak Terdampak

Rabu, 12 Februari 2025 - 16:35:00 WIB
Anggaran Otorita IKN 2025 Dipangkas Rp1,15 Triliun, Belanja Pegawai Tak Terdampak
Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono membeberkan efisiensi pagu awal OIKN untuk Tahun Anggaran (TA) 2025 ditetapkan sebesar Rp1,53 triliun. (Foto: iNews.id/Raka Dwi)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kepala Otorita Ibu Kota Negara Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono membeberkan efisiensi pagu awal OIKN untuk Tahun Anggaran (TA) 2025 ditetapkan sebesar Rp1,53 triliun. Keputusan pemangkasan anggaran pagu awal ini telah disepakati dalam Rapat Koordinasi dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pada 11 Februari 2025.

“Hasil rekonstruksi anggaran yang telah dilakukan kemarin Selasa 11 (Februari) antara Otorita IKN dengan Kementerian Keuangan dengan Ditjen Anggaran dan Perbendaharaan telah menghasilkan efisiensi anggaran untuk dipa awal OIKN sebesar Rp1,15 triliun yang ditujukan untuk efisiensi perjalanan dinas, kajian-kajian, seminar, FGD, terutama perjalanan dinas luar negeri kegiatan-kegiatan seremonial dan untuk kegiatan ATK,” ucap Basuki dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi II DPR, Rabu (12/2/2025).

Dengan demikian, Basuki melanjutkan sisa pagu awal OIKN Tahun Anggaran (TA) 2025 menjadi Rp5,242 triliun dari pagu awal yang ditetapkan sebesar Rp6,395 triliun. 

Dia juga memastikan belanja pegawai tak akan terganggu dengan adanya pemangkasan anggaran ini. Di mana, anggaran gaji pegawai ditetapkan sebesar Rp199,98 miliar pada TA 2025.

“Jadi dengan demikian dari pagu di awal yang disepakati, yang diserahkan oleh pak presiden pada awal Desember lalu di Istana Merdeka sebesar Rp6,395 triliun dengan efisiensi Rp1,153 triliun pagu yang akan dibelanjakan dipa awal Otorita IKN tahun 2025 sebesar Rp5,242 triliun, belanja pegawai adalah Rp199,98 miliar,” katanya.

Lebih lanjut, Basuki menekankan bahwa efisiensi itu berlaku pada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) awal OIKN yang ditetapkan sebelum Presiden Prabowo Subianto melakukan rapat terbatas (ratas) mengenai kelanjutan pembangunan IKN pada 21 Januari 2025 di Istana. Di mana, Presiden setuju penambahan anggaran pembangunan IKN menjadi Rp48,8 triliun.

“Ini tadi sebagian untuk pengelolaan prasarana dan sarana yang dibangun pada periode 2022-2024 dan juga untuk meluruskan paket baru di Otorita IKN melalui DIPA awal. DIPA awal ini adalah sebelum rapat terbatas pada tanggal 21 Januari 2025 yang pada saat itu bapak Presiden telah menyetujui anggaran Otorita sebesar Rp48,8 triliun," tuturnya.

"Ini nanti yang akan kami laporkan keseluruhan 2025 nanti. Kalau efisiensi ini untuk dipa awal Rp6,39 triliun menjadi Rp5,042 triliun,” ucapnya.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut