Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Sri Mulyani Tegaskan Efisiensi Anggaran Berlanjut di APBN 2026
Advertisement . Scroll to see content

APBN April 2025 Berbalik Surplus Rp4,3 Triliun, Sri Mulyani Ungkap Pemicunya

Jumat, 23 Mei 2025 - 17:56:00 WIB
APBN April 2025 Berbalik Surplus Rp4,3 Triliun, Sri Mulyani Ungkap Pemicunya
Menkeu Sri Mulyani mengungkapkan APBN April 2025 berbalik surplus Rp4,3 triliun. (Foto: Anggie Ariesta)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pada akhir April 2025 surplus sebesar Rp4,3 triliun atau 0,02 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Angka ini tercapai usai APBN mengalami defisit selama tiga bulan awal 2025 berturut-turut.

Sri Mulyani mengungkapkan surplus terjadi karena pendapatan negara yang tumbuh lebih tinggi dibandingkan dengan belanja negara. Menurut dia, pendapatan negara terutama dari pajak sudah terakselerasi, diikuti dengan kepabeanan dan cukai yang juga positif.

“Sudah terjadi akselerasi dari pendapatan negara terutama untuk pajak, bea cukai mengikuti ritme yang cukup baik karena ada beberapa penerimaan,” ujar Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN KiTa Edisi Mei, Jumat (23/5/2025).

Adapun penerimaan negara tercatat Rp810,5 triliun per April 2025 atau 27 persen dari target APBN 2025. Sedangkan belanja negara sebesar Rp806,2 triliun atau 22,3 persen dari target.

Rinciannya, pendapatan negara terdiri dari penerimaan perpajakan terealisasi sebesar Rp657 triliun atau 26,4 persen dari APBN 2025. 

Penerimaan pajak mencapai Rp557,1 triliun atau 25,4 persen dari target. Sementara kepabeanan dan cukai mencapai Rp100 triliun atau 29,8 persen dari pagu APBN 2025.

Sedangkan, belanja negara terdiri dari belanja pemerintah pusat sudah terealisasi Rp546,8 triliun atau 20,2 persen dari pagu. Angka itu mencakup belanja kementerian/lembaga sebesar Rp253,6 triliun atau 21,9 persen dari target, dan belanja non-kementerian/lembaga sebesar 293,1 triliun atau 19 persen dari target 2025. 

Tertinggi adalah transfer ke daerah yang mencapai Rp259,4 triliun atau 28,2 persen dari pagu.

“Sehingga karena kecepatan pendapatan negara yang ada di dalam APBN lebih dulu mencapai mendekati 30 persen dari target, sedangkan belanja negara masih di sekitar 22 persen kalau combine pusat dan daerah, kita lihat postur APBN akhir April mencatatkan surplus,” ungkapnya.

Diketahui, APBN membukukan defisit sebesar Rp104,2 triliun atau 0,43 persen dari PDB pada periode Januari-Maret 2025.

Editor: Rizky Agustian

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut