Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pendiri SoftBank Masayoshi Son Kembali Jadi Orang Terkaya di Jepang, Hartanya Tembus Rp817 Triliun
Advertisement . Scroll to see content

Aplikasi Pengirim Pesan Line Resmi Dibeli SoftBank

Kamis, 01 Februari 2018 - 06:01:00 WIB
Aplikasi Pengirim Pesan Line Resmi Dibeli SoftBank
line
Advertisement . Scroll to see content

TOKYO, iNews.idSoftBank, perusahaan raksasa telekomunikasi Jepang resmi menjadi pemegang saham mayoritas di salah satu divisi Line Corporation, yakni Line Mobile, perusahaan yang mempunyai produk aplikasi pengirim pesan instan yang paling populer di Negeri Sakura.

Dikutip dari Tech Crunch, SoftBank akan mengakuisisi saham Line Mobile lewat penerbitan saham baru yang diperkirakan terjadi pada bulan Maret 2018. Dalam sebuah dokumen, nilai valuasi Line Mobile diperkirakan mencapai 15 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp200 miliar.

Juru bicara Line Corp mengatakan, kedua belah pihak tengah berdiskusi soal valuasi sebagai basis investasi SoftBank di perusahaan tersebut. Pihak Line Corp memastikan bahwa SoftBank akan menggenggam 51 persen saham Line Mobile sementara 49 persen sisanya akan dimiliki oleh Line Corp. Line Corp sendiri merupakan anak usaha dari perusahaan raksasa mesin pencari asal Korea Selatan, Naver Corporation

“Melalui kerja sama ini antara Line yang membawa bentuk komunikasi baru yang lebih ringan untuk generasi ponsel pintar dan SoftBank yang merupakan perusahaan Jepang pertama yang membawa iPhone dan menguasai pangsa pasar ponsel pintar Jepang, kita akan secara bersama-sama membangun kerja sama yang kuat,” kata Ayano Kado, Direktur dan Presiden Line Mobile, Rabu (31/1/2018).

Ayano Kado nantinya akan tetap pada jabatannya saat ini meskipun SoftBank akan menjadi pemegang saham mayoritas Line Mobile.

Di Jepang, aplikasi Line sangat populer dan setara dengan media sosial seperti Facebook, Twitter, dan Instagram. Jumlah pengguna aplikasi Line diperkirakan mencapai 167,5 juta orang dengan jumlah pengguna aktif terbanyak berasal dari Jepang, Indonesia, Taiwan, dan Thailand.

Berdasarkan laporan keuangan terakhir, Line Corp yang melakukan dual-listing di bursa Tokyo dan New York ini mencetak laba sebesar 75 juta dolar AS atau Rp1 triliun dengan pendapatan 1,5 miliar dolar AS atau Rp2 triliun. Laba dan pendapatan Line dilaporkan tumbuh masing-masing 19,4 persen dan 18,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Rencana Line Mobile tahun ini pun terbilang menarik. Dalam laporan keuangannya, Line Corp akan menambah layanan baru pada aplikasi Line yaitu perdagangan mata uang kripto dan jasa pinjaman dan asuransi untuk memenuhi kebutuhan para penggunanya.

Editor: Rahmat Fiansyah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut