Arab Saudi Suntik Dana Rp76 Triliun ke Bank Sentral Turki
RIYADH, iNews.id - Arab Saudi melalui Saudi Fund for Development (SFD) menyuntik dana 5 miliar dolar AS atau setara Rp76,78 triliun ke Bank Sentral Turki. Keputusan ini merupakan komitmen Kerajaan Arab Saudi untuk mendukung upaya Turki memperkuat ekonominya.
Kesepakatan ini ditandatangani antara Ketua SFD Ahmed Aqeel Al-Khateeb, yang juga Menteri Pariwisata Arab Saudi, dan Gubernur Bank Sentral Turki Sahap Kavcioglu.
Menteri Keuangan Arab Saudi, Mohammed Bin Abdullah Al-Jadaan mengumumkan rencana negaranya untuk melakukan deposit pada bulan Desember 2022.
Cadangan internasional bersih bank sentral Turki turun sekitar 1,4 miliar dolar AS menjadi 20,2 miliar dolar AS dalam seminggu hingga 24 Februari. Cadangan devisa Turki turun tajam dalam beberapa tahun terakhir karena intervensi pasar dan setelah krisis mata uang pada Desember 2021.
Mengutip CNBC International, kabar ini muncul saat Turki berkutat dengan inflasi tinggi selama bertahun-tahun dan bencana alam gempa bumi dahsyat baru-baru ini yang menewaskan lebih dari 46.000 orang dan membuat jutaan orang kehilangan tempat tinggal.
Adapun, inflasi Turki saat ini masih di atas 55 persen dan mata uang Lira mendekati rekor terendah terhadap dolar, setelah beberapa tahun intervensi kebijakan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menolak menaikkan suku bunga meskipun inflasi meningkat.
Selain itu, harga energi global yang meningkat, pandemi Covid-19, dan neraca berjalan Turki yang melebar serta defisit perdagangan telah membuat perekonomian negara itu berada dalam posisi genting. Saat ini banyak warga Turki yang tidak mampu membeli kebutuhan pokok.
Langkah Arab Saudi menandakan peningkatan lebih lanjut dalam hubungan antar kedua negara, setelah sempat terputus karena pembunuhan terhadap Jamal Khashoggi pada 2018 di konsulat Saudi di Istanbul.
Kemudian, pada tahun-tahun setelahnya, kedua negara menggunakan berbagai cara untuk secara tidak resmi memboikot produk dan penerbangan satu sama lain. Namun, selama tahun 2022, para pemimpin Turki dan Arab Saudi melakukan kunjungan diplomatik ke negara satu sama lain dan menjanjikan perdagangan dan investasi.
Editor: Aditya Pratama