Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Divonis 4,5 Tahun meski Tak Terima Keuntungan, Kok Bisa?
Advertisement . Scroll to see content

ASDP Gandeng Konsultan Global untuk Persiapan IPO di 2022

Rabu, 15 Desember 2021 - 16:38:00 WIB
ASDP Gandeng Konsultan Global untuk Persiapan IPO di 2022
Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Ira Puspadewi. (Foto: iNews.id/Aditya Pratama)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memastikan akan melaksanakan penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) pada kuartal III-2022. Untuk menyiapkan hal tersebut, Perseroan menggandeng sejumlah konsultan global untuk menyiapkan langkah strategis menjelang IPO. 

Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry, Ira Puspadewi menjelaskan, penunjukan konsultan global sebagai mitra perusahaan agar proses IPO memenuhi standar global.

"Kita sudah menggaet sekian konsultan level dunia, pemain dunia yang biasa membantu perusahaan IPO yang kami lakukan, supaya apa? Supaya prosesnya sesuai dengan standar dunia. Jadi world class consulting," ujar Ira dalam konferensi pers, Rabu (15/12/2021).

Adapun terdapat sejumlah persiapan yang tengah dijalankan manajemen ASDP, di antaranya persiapan internal perusahaan dan market readiness untuk melihat seberapa besar peluang pasar di Bursa Efek Indonesia (BEI). 

"Kemudian, yang sekarang sudah di kementerian BUMN dimana secara umum, nanti kementerian prosedurnya akan mengeluarkan daftar dan merekomendasikan itu kepada otoritas yang berwenang agar kita diperbolehkan IPO. Itu proses sekarang di kementerian BUMN sebagai pemegang saham," kata dia. 

Sebelumnya, Direktur Keuangan ASDP Indonesia, Djunia Satriawan menyebut aksi korporasi tersebut bagian dari strategi perseroan untuk mengembangkan bisnis utamanya yakni di sektor layanan penyeberangan.

Meski pandemi Covid-19 belum dipastikan akan berakhir, manajemen memastikan langkah IPO perusahaan tetap dilakukan. Meski demikian, manajemen tetap mempertimbangkan kesiapan market dan kemampuan perusahaan.

Dalam skemanya, ASDP akan melepas sekitar 20-25 persen saham saat melantai ke pasar modal. Angka itu berupa perhitungan sementara manajemen. "Ini masih indikatif, masih melakukan proses valuasi, mengejar pendapatan target tahun ini sebesar Rp3,4 triliun hingga Rp3,5 triliun tahun ini," tuturnya.

Untuk jangka panjang atau periode 2024 mendatang, perusahaan pelat merah ini juga berencana meningkatkan revenue sebesar Rp5 triliun. Jumlah itu naik dari pendapatan tahun 2019 yang tercatat hanya di angka Rp3,2 triliun.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut