ASN Bakal Dipungut Biaya Sewa Rumah Dinas di IKN, Berapa Harganya?

JAKARTA, iNews.id - Aparatur Sipil Negara (ASN) akan memiliki rumah dinas di Ibu Kota Nusantara (IKN). Namun, nantinya, mereka harus membayar biaya sewa rumah yang berada di bawah Kementerian Sekretariat Negara (Setneg) ini.

Menurut Direktur Jenderal Perumahan, Iwan Suprijanto nantinya rumah yang akan ditempati berstatus rumah dinas untuk para PNS. Namun dia belum bisa memastikan besaran biaya yang harus dibayarkan.

Baca Juga

Purbaya Sebut Utang Pemerintah Rp9.138 Triliun Masih Aman, Bandingkan dengan Singapura hingga Jepang

"Tapi ya murah lah, belum ada range harga. Kami hanya membangun, itu nanti asetnya di bawah Setneg, nanti Setneg yang menentukan (harga sewa)," ucap Iwan saat ditemui MNC Portal di Kantornya, Rabu (9/82023).

Iwan menjelaskan, nantinya rumah yang akan ditempati para ASN itu sudah dilengkapi oleh perabotan rumah tangga di dalamnya. Sehingga para ASN ini dikatakan Iwan tinggal cukup membawa koper saja untuk pindah ke IKN.

Baca Juga

Intip Progres Pembangunan IKN di Awal Agustus 2023, Ada yang Sudah 100 Persen

"Fully furnished itu (rusun ASN), artinya orang pindah ke sana ya mesti siap huni, bisa ditempati langsung," tutur Iwan.

Sementara itu, Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur PUPR Herry Trisaputra Zuna mengatakan saat ini skema Kredit Pemilikan Rumah (KPR) masih dalam tahap pembahasan. Namun, ia memastikan bagi PNS di Ibu Kota Nusantara (IKN) akan dibuat terjangkau. 

Baca Juga

PUPR Bakal Amankan Ketersediaan Air di IKN hingga 2100, Begini Skemanya

"Saat ini sedang kita bikin skemanya, tapi intinya, kata kuncinya adalah affordable (terjangkau). Itu kan berlaku sebagai rumah negara, saya tinggal di rumah negara pun kan tetap bayar ke negara walaupun cuma Rp100.000, tidak besar" kata Herry saat ditemui MNC Portal di Tangerang, Selasa (8/8/2023).

Editor: Puti Aini Yasmin