Awalnya Berlibur, Bangsawan Inggris Ini Kepincut dan Buka Usaha Ekspor Furnitur untuk Warga Cirebon
CIREBON, iNews.id - Sekitar 4 bulan lalu, George Stappin, hanya dikenal sebagai wisatawan mancanegara (wisman) yang berlibur dan menetap di Cirebon. Tapi kini, warga Cirebon mengenalnya sebagai Mr. George yang membantu warga Cirebon membuka usaha ekspor furnitur.
George Stappin yang masih keturunan bangsawan Inggris, mengaku mengunjungi Cirebon karena tertarik dengan keindahan alamnya. Setiap tahun, George Stappin memang selalu berlibur, setelah menghabiskan 9 bulan untuk bekerja.
Dia menjelaskan, dana yang dikumpulkannya selama 9 bulan bekerja, kemudian digunakan untuk berkunjung ke destinasi wisata di berbagai negara, selama tiga bulan.
Di akhir 2021, George Stappin memutuskan untuk mengunjungi Indonesia, dan salah satu daerah yang menjadi tujuannya berlibur adalah Cirebon. Siapa sangka, George Stappin kepincut dengan potensi dan keindahan Cirebon hingga memilih untuk menetap.
Selama menetap di Cirebon, George Stappin sering berkeliling. Dengan menggunakan jasa translater, pria bule itu sering berdialog dengan warga sekitar dan melakukan kegiatan sosial. Tak hanya itu, dia juga mulai mencari potensi usaha yang dapat membuka lapangan kerja bagi warga Cirebon.
"Saya Sudah empat bulan di Indonesia, selama beberapa bulan di Indonesia, saya bisa melakukan kegiatan-kegiatan sosial, terakhir ini, saya membuka usaha untuk membuka lapangan kerja," ungkap Mr. George melalui translater-nya, saat meresmikan PT Global Indo Zone, pada Kamis (10/3/2022).
PT Global Indo Zone adalah perusahaan yang memproduksi furniture dengan tujuan ekspor. Dia memutuskan membuka perusahaan itu dan memberikannya kepada Andi Kurniawan, yang asli warga Cirebon.
Selama merintis pendirian PT Global Indo Zone, Mr George membantu pemasaran furnitur yang diproduksi warga Cirebon, sehingga bisa diekspor ke beberapa negara, seperti Amerika Serikat dan Mexico.
Di minggu terakhir keberadaannya di Cirebon, Mr. George meresmikan pendirian PT Global Indo Zone dan menyerahkannya kepada Andi Kurniawan untuk dikelola dan membuka lapangan kerja bagi warga sekitar.
"Saya hanya bantu modal, untuk manajemen semua murni dikelola oleh orang Indonesia. Hari Minggu (13/3/2022) saya balik ke Inggris, terima kasih tim leader, semuanya. Saya punya costomer dan pasar di beberapa negara, diantaranya Miami dan Mexico," ujar Mr George.
Kepada Andi Kurniawan, Mr. George berpesan agar PT Global Indo Zone yang didirikannya bisa terus berkembang dan menyerap tenaga kerja dari warga sekitar sebanyak-banyaknya.
Andi Kurniawan yang diangkat Mr. Geroge sebagai Direktur PT Global Indo Zone, menuturkan pertama kali bertemu dengan Mr George pada bulan Desember 2021. Saat itu, Mr George berkunjung ke Cirebon dan melihat beberapa produk furnitur yang dibuatnya.
George Stappin pun terlihat berminat, sampai terjadilah komunikasi dan dilakukan beberapa kali pertemuan hingga Januari 2022. Bahkan George Stappin langsung memasarkan furnitur dari Cirebon hingga mendapat klien dari Amerika Serikat dan Meksiko.
"Ceritanya, pertama bisa ketemu itu hoki, saya ketemu bulan Desember 2021, terus kita meeting di Januari 2022, start order dimulai Februari 2022," ungkap Andi.
Produk yang membuat Mr George kepincut, lanjut Andi, adalah berbagai jenis furtniture yang terbuat dari anyaman tali sepatu. Awalnya ia pun tak mengerti bahwa furnitur yang dibuatnya diminati di luar negeri, apalagi di masa pandemi.
Tapi George Stappin punya strategi pemasaran tersendiri, sampai pada saat Februari, order pertama di ekspor dua konteiner. "Order pertama dua konteiner, sekarang sudah 9 konteiner, di kirim ke Eropa dan Amerika. Awalnya Mr. George datang ke usaha saya, saya bikin sample produk, dia order, sampai jumlah banyak, ternyata langsung dipasarkan," ungkap Andi.
Dari jumlah order yang meningkat, Mr. George tergerak untuk mendirikan perusahaan agar dapat membuka lapangan kerja yang lebih luas bagi warga Cirebon. Dia bahkan sampai memperpanjang kunjungannya hingga 4 bulan, agar dapat meresmikan PT Global Indo Zone, sebelum kembali ke Inggris.
Andi berjanji akan menjaga amanah yang diberikan Mr George untuk mengelola perusahaan furnitur tersebut. Dia pun bertekad meningkatkan produksi, sehingga semakin banyak warga Cirebon yang bisa terserap oleh perusahaan yang berlokasi di daerah Tegalwangi itu.
"Ke depan, kita ingin bisa lebih banyak menyerap tenaga kerja, mudah-mudahan berlanjut, market kita di luar negeri baik, Mr George pun masih membantu dalam penjualan, beliau owner sekaligus yang mengurus pemasaran di luar. Saat ini, baru 40 karyawan, mulai dari staff sampai karyawan teknis," kata Andi.
Editor: Jeanny Aipassa