Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Satgas P2SP Kantongi 10 Aduan dari Pelaku Usaha, Hambat Investasi dan Bisnis
Advertisement . Scroll to see content

Badan Otorita Kantongi 323 Surat Minat Investasi di IKN, Hampir Setengahnya dari Asing

Kamis, 30 November 2023 - 19:03:00 WIB
Badan Otorita Kantongi 323 Surat Minat Investasi di IKN, Hampir Setengahnya dari Asing
Badan Otorita IKN telah mengantongi 323 Letter of Intent (LoI) atau surat minat investasi dari pelaku usaha dalam maupun luar negeri. (Foto: Okezone)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi, Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Agung Wicaksono menyampaikan, hingga saat ini pihaknya telah mengantongi sebanyak 323 Letter of Intent (LoI) atau surat minat investasi dari pelaku usaha dalam maupun luar negeri.

Agung merinci, sekitar 45 persen surat minat investasi yang dikirimkan pelaku usaha tersebut merupakan dari para pelaku usaha asing. Sedangkan, 55 persen LoI sisanya dikirim dari pelaku usaha di dalam negeri.

"Dari banyak perusahaan di seluruh dunia termasuk Korea Selatan secara keseluruhan kami memiliki 323 LoI, 45 persen dari perusahaan asing termasuk Korea Selatan," ujar Agung dalam acara Indonesia-Korea Economic Cooperation Forum di Jakarta, Kamis (30/11/2023).

Dia menjelaskan, dari keseluruhan LoI yang masuk tersebut bukan sekadar investasi langsung, namun di dalamnya juga ada proyek-proyek kerja sama dengan pemerintah yang dilirik oleh investor asing atau dengan skema Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU).

"Pembangunan saat ini sudah berjalan 55 persen (batch 1) dan yang menarik saat ini adalah anggaran pemerintah yang dikeluarkan dari tahun 2022 hingga 2023 sekitar 2,2 miliar dolar AS atau sekitar Rp35 triliun," tuturnya.

Agung mengatakan, pembangunan IKN sendiri memang tidak bertumpu pada kas negara atau APBN. Hal ini bertujuan agar pembangunan ibu kota baru tidak menjadi beban pada ruang fiskal negara. Oleh karena itu, pembiayaan lewat kantong investor saat ini tengah dikejar oleh pemerintah.

Agar tidak membebani keuangan negara, maka Pemerintah berkomitmen menggunakan APBN hanya 20 persen atau sekitar Rp89,4 triliun dari total proyeksi kebutuhan pembiayaan sebesar Rp466 triliun, sedang 80 persen sisanya akan dicarikan pembiayaan dari investor swasta, BUMN, serta BUMD.

"Jadi di sini kita melihat sektor swasta bekerja sama membangun IKN. Ini bukan proyek pemerintah saja, ini adalah visi bangsa dan negara bekerja sama (dengan swasta) untuk mewujudkannya," ucapnya.

"Kami akan mengundang berpartisipasi teman-teman kami dari Republik Korea, kami sangat menghargai perjalanan investasi sejauh ini yang telah dilakukan, dimulai dengan pertemuan Menteri Pertanahan, Infrastruktur dan Transportasi, Mr Won, untuk bertemu dengan presiden kami, Bapak Jokowi dan juga Mr Won bertemu dengan Menteri Basuki," ujarnya.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut