Badan Otorita Siap Buka Tender Sistem Transportasi Cerdas di IKN
JAKARTA, iNews.id - Badan Otorita Ibukota Nusantara (IKN) siap menggelar tender untuk mencari pelaku usaha yang bergerak di bidang sistem manajemen transportasi cerdas. Penerapan sistem transportasi cerdas di ibu kota baru akan diterapkan untuk mendukung konsep pembangunan sebagai smart city.
"Ke depan kita akan tender untuk teknologi sistem transportasi cerdas di IKN. Saat ini memang sudah ada yang melakukan PoC (Proof of Concept), tapi tidak serta merta (masuk ke IKN), ini akan didenter terbuka," ujar Deputi Transformasi Hijau dan Digital Badan Otorita IKN, Ali Berawi dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (27/5/2024).
Ali menyebut, sebelumnya perusahan penyedia platfrom smart mobility asal Kazakhstan, Sergek Projects Ltd telah terlebih dahulu melakukan uji coba sistemnya di Balikpapan, Kalimantan Timur. Kegiatan tersebut sekaligus memamerkan kepada Badan Otorita sebelum ikut dalam lelang di IKN.
Dia menambahkan, setidaknya ada empat aspek penting yang menjadi pertimbangan dalam melakukan tender untuk penerapan sistem transportasi cerdas di IKN.
Pertama, kualitas teknologi yang akan diterapkan, mengingat saat ini teknologi sistem manajemen transportasi sebetulnya sudah banyak diterapkan, terutama di ruas-ruas jalan berbayar alias tol.
Kedua, kemampuan teknologi untuk dikomparasikan dengan penerapan sistem lain agar menjadi sebuah sistem yang terintegrasi dalam hal pengambilan keputusan atau aspek penegakan hukum dan lainnya.
Ketiga, keterjangkauan secara ekonomi mengingat terbatasnya anggaran yang dimiliki oleh Badan Otorita. Hal ini menyangkut imbal hasil yang akan didapatkan oleh badan usaha yang berinvestasi ke IKN. Di satu sisi sistem transportasi cerdas juga menjadi bagian dari visi pembangunan kota untuk mewujudkan kota cerdas.
"Kita akan lihat antara invetasi yang dilakukan, kemudian ekspektasi IRR yang diharapkan. Perushaan juga kan cari untung, untung disini reasonable profit, kalau minta IRR diatas 30 persen, sudah saya pastikan tidak," ucap Ali.
Keempat, terkait transfer teknologi. Badan Otorita IKN akan mencari badan usaha yang bersedia untuk melakukan transfer teknologi ketika sudah memenangkan tender, terutama untuk peserta tender yang dari Asing.
"Dilihat dari berapa banyak pelatihan yang akan dilakukan, atau produksi manufakturnya akan dibangun di Indonesia dan lain sebagainya, agar investasi yang dilakukan juga bisa memberikan nilai tambah," tuturnya.
Dia menyebut, proyek tersebut targetnya akan segera ditender setelah proyek pembangunan IKN pada tahap pertama saat ini telah rampung dikerjakan. Terutama untuk pembangunan jalan-jalan kota di dalam IKN.
Editor: Aditya Pratama