Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 240 Investor Minati Proyek Sampah Jadi Energi, Tender Dimulai Pekan Depan  
Advertisement . Scroll to see content

Badan Otorita Targetkan Investasi Masuk IKN Lebih dari Rp40 Triliun di 2024

Jumat, 19 Januari 2024 - 20:29:00 WIB
Badan Otorita Targetkan Investasi Masuk IKN Lebih dari Rp40 Triliun di 2024
Badan Otorita IKN menargetkan nilai investasi yang masuk ke IKN sepanjang tahun 2024 lebih dari Rp40 triliun. (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi, Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Agung Wicaksono menyampaikan, pihaknya menargetkan nilai investasi yang masuk ke IKN sepanjang tahun 2024 lebih dari Rp40 triliun. Target investasi ini lebih besar dibanding tahun lalu sebesar Rp41, 4 triliun. 

Agung menuturkan, porsi pembangunan IKN menggunakan kas negara hanya 20 persen dari total proyeksi kebutuhan dana Rp466 triliun. 

"Tentu ada target, tapi belum bisa kita sampaikan sekarang. Kita bisa lihat 2023 kemarin dalam periode empat bulan, September sampai Desember itu bisa sekitar Rp41 triliun jadi kita optimislah itu sesuatu yang bisa dicapai lebih dari itu (tahun 2024)," ujar Agung dalam konferensi pers virtual dikutip, Jumat (19/1/2024).

Dia menambahkan, pembangunan IKN pada tahap awal ini berfokus pada Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) yang terbagi menjadi tiga bagian, yaitu KIPP 1A, 1B, dan 1C. Fokus pembangunan dikecilkan lagi agar fokus mengembangkan KIPP 1A.

Pembangunan infrastruktur dasar maupun fasilitas kota yang dikontribusikan oleh para investor diarahkan masuk ke kawasan tersebut. 

Agung menjelaskan, saat ini wilayah KIPP 1A sudah diisi penuh oleh para investor dan pembangunan infrastruktur dasar. Sehingga pada tahun ini, investor yang masuk diarahkan untuk wilayah KIPP 1B atau 1C.

"Memang sangat sangat banyak yang sudah melebihi kawasan 1A, 1A ini sudah penuh, jadi kalau ada yang mau masuk ke IKN berinvestasi ke kawasan 1A, itu sudah tidak ada areanya," ucap Agung. 

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut