Badan Otorita Tegaskan Tak Ada Investor yang Mundur dari Proyek IKN
JAKARTA. iNews.id - Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menepis kabar mundurnya dua calon investor di proyek ibu kota baru, yaitu Grup Djarum milik pengusaha Budi Hartono, dan perusahaan Wings Group milik William Katuari.
Deputi Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono memastikan kedua perusahaan tersebut tidak mundur dari rencana investasi di IKN di proyek ibu kota baru, bahkan siap untuk melakukan groundbreaking pada tahap berikutnya.
"Tidak betul (Grup Djarum dan Wings Group mundur)," kata Agung saat dihubungi iNews.id, Kamis (4/1/2023).
Agung menjelaskan Grup Djarum dan Wings Group saat ini masih tergabung dalam konsorsium Nusantara yang dipimpin oleh perusahaan Agung Sedayu Group milik konglomerat Sugianto Kusuma alias Aguan dengan nilai investasi yang sudah direalisasikan sebesar Rp23,1 triliun.
Kata Agung, Grup Djarum dan Wings Group memang tidak ikut dalam menggarap proyek hotel hingga sarana belanja, seperti groundbreaking yang dilakukan oleh konsorsium Nusantara pada bulan September 2023 lalu. Namun, kedua perusahaan bakal melakukan investasi untuk menggarap di sektor lain.
"Di hotel nusantara mereka tidak, tapi konsorsium tersebut tidak hanya untuk hotel. Jadi mereka masih bersama," ucap dia.
Sebelumnya, Badan Otorita mengeluarkan daftar baru anggota konsorsium nusantara, yang terdiri dari Agung Sedayu Group, Adaro, Sinarmas Group, Pulau Intan, Salim Group, Astra Group, Mulia Group, Kawan Lama, Barito Pacific dan Alfamart.
Daftar tersebut mengalami perubahan karena hilangnya dua perusahaan besar seperti Grup Djarum dan Wings Group yang sebelumnya tercatat. Adapun sebelumnya Konsorsium Nusantara terdiri dari Salim Group, Sinarmas, Pulauintan, Djarum Group, Wings Group, Adaro, Barito Pacific, Mulia Group, hingga Astra Group.
"Komposisi konsorsium merupakan hal internal para investor. Dapat berubah dari proyek satu ke yang lainnya di IKN sesuai kebutuhan," tutup Agung.
Editor: Puti Aini Yasmin