Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Apa Itu CERA-CARE BIOME, Teknologi Baru yang Bantu Maksimalkan Kesehatan Kulit Bayi?
Advertisement . Scroll to see content

Bagaimana Dampak Kebangkrutan Silicon Valley Bank?

Minggu, 12 Maret 2023 - 14:32:00 WIB
Bagaimana Dampak Kebangkrutan Silicon Valley Bank?
Bagaimana bampak kebangkrutan Silicon Valley Bank? Foto: Reuters
Advertisement . Scroll to see content

CALIFORNIA, iNews.id - Kebangkrutan Silicon Valley Bank (SVB) memberikan gelombang kejut ke seluruh dunia. Dari pembuat anggur di California hingga startup di seberang Samudera Altantik, mereka berusaha keras mencari cara mengelola keuangan setelah bank tersebut bangkrut.

Kebangkrutan dan penutupan bank terbesar ke-16 di Amerika Serikat (AS) yang tiba-tiba tersebut tidak hanya menimbulkan kesulitan bagi bisnis tetapi juga semua pekerjanya.

"Silicon Valley Bank gagal sebagian besar karena hubungan dengan industri teknologi lantaran teknologi terikat dengan semua kenaikan suku bunga dan perubahan preferensi konsumen," kata Kepala Ekonom Moody's Analytics Mark Zandi, dikutip dari CBS News, Minggu (12/3/2023). 

Gubernur California Gavin Newsom telah berbicara dengan Gedung Putih pada Sabtu (11/3/2023) waktu setempat untuk membantu menstabilkan situasi secepat mungkin, untuk melindungi pekerjaan, mata pencaharian masyarakat, dan seluruh ekosistem inovasi yang telah berfungsi sebagai tiang bagi perekonomian AS.

Sementara itu, pelanggan AS dengan dana kurang dari 250.000 dolar AS di bank tersebut dapat mengandalkan asuransi yang disediakan oleh Federal Deposit Insurance Corp. Regulator saat ini berusaha mencari pembeli bank tersebut.

"Ada perkembangan baru-baru ini yang menyangkut beberapa bank yang saya pantau dengan sangat hati-hati. Ketika bank mengalami kerugian finansial, itu harus menjadi perhatian," ujar Menteri Keuangan AS Janet Yellen pada Jumat (10/3/2023).

Bank melayani beberapa perusahaan besar, termasuk Roku, Pinterest, Shopify, dan Etsy. Seorang juru bicara Etsy mengatakan bahwa mereka baru-baru ini mengalami penundaan pembayaran ke beberapa penjual karena kebangkrutan SVB.

Sedangkan pemilik usaha kecil dan penjual Etsy Amber Fields termasuk di antara mereka yang terkena dampak.

"Saya ibu tiga anak. Saya menjalankan bisnis kecil. Saya melakukan ini dari rumah saya. Dana itu memberi makan keluarga saya dan membayar tagihan saya," ucap Fields. 

Sementara Roku memperkirakan kebangkrutan SVB tidak berdampak pada operasinya karena memiliki akses ke 1,4 miliar dolar AS dalam bentuk tunai dan setara kas, yang didistribusikan ke berbagai lembaga keuangan besar.

Senator Alex Padilla dari California dalam cuitannya menulis, "Jika regulator tidak bertindak cepat, kejatuhan Silicon Valley Bank akan memiliki konsekuensi luas untuk usaha kecil, startup, dan organisasi nirlaba serta perekonomian kita yang lebih luas."

Adapun Bank of England (BoE) menyatakan pada Jumat malam bahwa mereka akan menempatkan Silicon Valley Bank UK dalam prosedur kebangkrutannya, dan akan membayar deposan yang memenuhi syarat hingga 170.000 pound Inggris atau 204.544 dolar AS untuk rekening bersama secepat mungkin. Bank of England mengatakan, aset SVB UK akan dijual untuk membayar kreditur.

Bukan hanya startup yang kena dampak. Kejatuhan SVB juga berdampak pada industri penting California lainnya, yakni pembuat anggur berkualitas. SVB sudah menjadi pemberi pinjaman yang berpengaruh untuk kebun anggur sejak 1990-an.

"Ini adalah kekecewaan besar," kata Jasmine Hirsch, manajer umum Kebun Anggur Hirsch di Sonoma County California.

Hirsch berharap bisnisnya akan baik-baik saja. Tapi dia khawatir tentang efek yang lebih luas bagi penjual anggur kecil yang mencari pinjaman untuk menjalankan usahanya.

"Ditutupnya bank ini, sebagai salah satu pemberi pinjaman terpenting, benar-benar akan berdampak pada industri anggur, terutama di lingkungan di mana suku bunga naik," kata dia.

Di Seattle, CEO Shelf Engine Stefan Kalb berupaya mencari cara membayar gaji karyawan alih-alih berfokus pada bisnis startup-nya dalam membantu pedagang grosir mengelola pesanan makanan mereka.

"Ini adalah hari yang brutal. Kami benar-benar memiliki setiap sen di Silicon Valley Bank," ujar Kalb.

Dia mengajukan klaim untuk batas 250.000 dolar AS, tetapi itu tidak akan cukup untuk terus membayar 40 karyawan Shelf Engine dalam jangka panjang. Kondisi tersebut bisa memaksanya mengambil keputusan untuk mulai merumahkan karyawan sampai masalah tersebut diselesaikan. 

Seorang pengusaha Argentina yang memiliki investasi di industri teknologi dan Silicon Valley, Martín Varsavsky mengatakan, pemerintah AS perlu bertindak lebih cepat untuk menghentikan kerusakan lebih lanjut. Salah satu perusahaannya, Overture Life, yang mempekerjakan sekitar 50 orang, memiliki sekitar 1,5 juta dolar AS dalam bentuk deposito di SBV, tetapi dapat mengandalkan kepemilikan lain di tempat lain untuk membayar gaji karyawan.

Namun perusahaan lain memiliki persentase kas yang tinggi di SVB, dan mereka membutuhkan akses ke lebih dari jumlah yang dilindungi oleh FDIC.

"Jika pemerintah mengizinkan orang untuk mengambil setidaknya setengah dari uang yang mereka miliki di Silicon Valley Bank minggu depan, saya pikir semuanya akan baik-baik saja. Tetapi jika mereka tetap pada 250.000 dolar AS, itu akan menjadi bencana mutlak di mana begitu banyak perusahaan tidak akan mampu membayar gaji," tutur Varsavsky.

Andrew Alexander, seorang guru di sekolah menengah swasta San Francisco yang menggunakan SVB, tidak terlalu khawatir karena gaji berikutnya tidak dijadwalkan untuk dua minggu lagi. Tapi dia mengkhawatirkan teman-teman yang mata pencahariannya terkait lebih dalam dengan industri teknologi dan Silicon Valley.

"Saya punya banyak teman di dunia startup yang sama-sama ketakutan, dan saya benar-benar merasakannya. Ini cukup menakutkan bagi mereka," ucapnya. 

Editor: Jujuk Ernawati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut