Bagikan NIB ke Pelaku UMKM, Erick Thohir Pastikan Terciptanya Lapangan Kerja

JAKARTA, iNews.id - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memberikan Nomor Induk Berusaha (NIB) kepada sejumlah pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Lampung. Erick optimistis, dengan pembagian NIB para pelaku usaha bisa membuka lapangan pekerjaan baru. 

Erick juga memastikan adanya keberpihakan perusahaan pelat merah terhadap para pelaku UMKM. Keberpihakan itu karena UMKM menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia.

Baca Juga

Menaker: Gubernur Wajib Umumkan UMP 2026 Paling Lambat 24 Desember

"Kami bersepakat terus menjaga dan memastikan bahwa terciptanya pembukaan lapangan kerja dan dukungan kepada UMKM, baik melalui program NIB atau pendanaan," ujar Erick dalam keterangannya, Kamis (1/12/2022).

Erick menilai, UMKM sebagai soko guru perekonomian nasional memiliki peran penting dan menghadapi tantangan resesi global tahun depan. 

Baca Juga

Pemerintah Revitalisasi Studio Lokananta Jadi Sentra Kreativitas Seniman dan UMKM

BUMN, kata dia, sebagai sepertiga kekuatan ekonomi Indonesia sejak awal berkomitmen mendampingi dan mendorong para pelaku UMKM untuk dapat naik kelas.

Baca Juga

NIB Jadi Kartu Sakti UMK Perseorangan, Bisa Langsung Usaha Tanpa Izin Lingkungan dan IMB

"Kita tahu banyak isu resesi tahun depan, artinya kita harus gotong-royong sama-sama, memastikan pembukaan lapangan kerja dan dukungan pembiayaan untuk UMKM. Pak Zul dan Ibu Wagub mencarikan market yang jelas buat berdagang, izin-izin dipermudah semua, jadi gratis, itu yang kita lakukan," tuturnya.

Erick menuturkan, pemberian NIB juga menjadi upaya pemerintah meningkatkan skala UMKM agar dapat bergabung dalam ekosistem BUMN atau swasta yang lebih besar. Melalui program tersebut para pelaku UMKM juga mendapatkan akses untuk mengikuti sejumlah program pemberdayaan hingga program Kredit Usaha Rakyat (KUR).

"Tantangan-tantangan ini yang harus kita atasi, kita tidak boleh menghindar. Kalau kita sebagai sebagai pemimpin dan para menteri menghindar, rakyatnya yang susah. Jadi kita harus atasi," ucapnya.

Editor: Aditya Pratama