Bahlil Dorong Kesetaraan Negara Berkembang dan Maju untuk Pemerataan Pertumbuhan Ekonomi
JAKARTA, iNews.id - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa kesetaraan antara negara berkembang dengan negara maju merupakan hal yang penting untuk didorong oleh seluruh negara. Hal tersebut dia sampaikan dalam diskusi interaktif dalam rangkaian kegiatan World Economic Forum (WEF) Annual Meeting 2023 di Davos, Swiss.
Bahlil menyebut, transfer teknologi merupakan bagian yang terpenting dalam rangka pemerataan untuk memberikan nilai tambah dan mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).
“Tidak ada artinya pertumbuhan negara tinggi tanpa ada pemerataan pertumbuhan. Maka konsep kami adalah, harus ada kolaborasi antara pengusaha daerah, investor asing, dengan masyarakat setempat agar dapat tumbuh bersama-sama,” ujar Bahlil dalam keterangannya dikutip, Kamis (19/1/2023).
Dia menambahkan, pandemi Covid-19 telah memberikan dampak yang sangat signifikan terhadap rantai pasok global karena dunia hanya terfokus pada satu kawasan tertentu untuk membangun pusat manufaktur. Sehingga, ketika datang gejolak seperti pandemi kemarin, terjadi pemutusan rantai pasok global.
“Harusnya kita mampu menciptakan kawasan-kawasan pertumbuhan ekonomi baru, sehingga apabila terjadi masalah lagi, kita mampu menghadapi bersama," ucapnya.
"Ide-ide negara berkembang juga harus diperhatikan oleh negara maju. Kita duduk sama rendah, berdiri sama tinggi, bersama-sama berkolaborasi untuk membawa dunia ke arah yang lebih baik,” sambungnya.
Editor: Aditya Pratama