Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Canda Bahlil ke Airlangga: Ini Ketum Golkar Senior, Kalau Gak Hormat Bahaya Saya
Advertisement . Scroll to see content

Bahlil: Ekspor Bauksit Sebentar Lagi Disetop, Timah Akhir Tahun

Rabu, 18 Mei 2022 - 13:47:00 WIB
Bahlil: Ekspor Bauksit Sebentar Lagi Disetop, Timah Akhir Tahun
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan, pemerintah sebentar lagi akan setop bauksit, sedangkan timah di akhir tahun. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan, pemerintah akan melarang ekspor bauksit dan timah tahun ini. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya untuk bisa membangun hilirisasi mineral.

Bahlil mengatakan, larangan barang tambang itu merupakan interpretasi arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membangun hilirisasi serta membangun industri berbasis energi baru terbarukan dan ramah lingkungan.

"Kami dari Kementerian Investasi menerjemahkan dengan transformasi ekonomi lewat hilirisasi dengan pendekatan pengelolaan sumber daya alam. Nikel kita setop. Bauksit sebentar lagi kita akan setop. Di 2022, bauksit akan kita setop dan di 2022 akhir, kita juga akan setop ekspor timah," kata dia dalam Road to G20: Investment Forum "Mendorong Percepatan Investasi Berkelanjutan dan Inklusif, dikutip dari Antara, Rabu (18/5/2022).

Menurut Bahlil, disetopnya ekspor mineral akan mendorong terjadinya hilirisasi yang memberikan nilai tambah maksimal bagi dalam negeri. Dia menyebut, larangan ekspor nikel yang diberlakukan pemerintah sudah terbukti meningkatkan ekspor produk turunan nikel, yaitu stainless steel.

"Di 2022, ekspor hilirisasi dari stainless steel, itu sudah mencapai 20 miliar dolar AS," ujarnya.

Larangan ekspor komoditas tambang dan mineral juga dinilai memberi dampak positif terhadap neraca perdagangan, terutama dengan China.

"Bahkan sekarang defisit neraca perdagangan kita dengan China itu tidak lebih dari 2 miliar dolar AS. Di 2022, itu pasti akan terjadi surplus neraca perdagangan kita dengan China, kontribusi kita dari hilirisasi nikel," tutur Bahlil.

Sementara itu, Presiden Jokowi sebelumnya mengatakan keberanian pemerintah menghentikan ekspor bahan mentah tambang membuahkan dampak positif terhadap neraca perdagangan, sehingga kebijakan tersebut akan dilanjutkan.

"Keberanian kita menyetop itu (ekspor bahan mentah bijih nikel) hasilnya kelihatan. Oleh karena itu, kita lanjutkan setop bauksit, tembaga, timah, dan lain-lain,” kata Jokowi.

Pemerintah pun berencana melanjutkan kebijakan penghentian ekspor bahan mentah tambang untuk bauksit pada tahun ini, selanjutnya tembaga, dan lainnya.

Editor: Jujuk Ernawati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut