Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bahlil Sebut Soeharto Layak Dapat Gelar Pahlawan, Singgung Jasa Program Transmigrasi
Advertisement . Scroll to see content

Bahlil Gelar Rapat Perdana di ESDM, Minta RUU EBET Segera Dirampungkan

Selasa, 20 Agustus 2024 - 17:59:00 WIB
Bahlil Gelar Rapat Perdana di ESDM, Minta RUU EBET Segera Dirampungkan
Dirjen EBTKE Eniya Listiani ungkap arahan Bahlil di rapat perdana sebagai Menteri ESDM (Foto: iNews.id/Atikah)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Eniya Listiani menjelaskan arahan yang diberikan oleh Bahlil Lahadalia usai menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Salah satunya adalah merampungkan Rancangan Undang-Undangan Energi Baru dan Energi Terbarukan (RUU EBET). 

Menurut Eniya, Bahlil meminta pihaknya mempercepat penyelesaian aturan ini. Dengan begitu, RUU bisa disidangkan kembali hingga mencapai tahap finalisasi.

"RUU (EBET) ini harus segera diselesaikan, ini masih belum terjadwalkan untuk sidang lagi kan. Itu yang tadi beliau juga meminta itu dipercepat," ucap dia ketika ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (20/8/2024). 

Eniya menjelaskan, permintaan Bahlil mengenai RUU ini sejatinya agar pemerintahan berikutnya tidak mengalami hambatan dalam membaca, serta mengidentifikasi hal tersebut.
Selain soal RUU EBET, kata Eniya, Bahlil juga menyoroti mengenai implementasi bioenergi. Katanya, bioenergi juga akan menjadi prioritas Bahlil. 

"Mungkin bukan hanya B50, kita lagi mempersiapkan B40 untuk mandatori ya. Mandatori nanti saya keluarkan Insya Allah ini sudah settle di 1 Januari 2025," tuturnya.

Diakuinya, sebelum implementasi bioenergi, diperlukan banyak hal seperti pelabuhan, pengiriman serta logistik. Maka dari itu, ia meminta industri harus mempersiapkan hal ini. 

Kemudian investasi juga tentunya diperlukan dalam rangka mewujudkan penerapan B50 ini, sehingga pihaknya akan memberikan waktu persiapan sampai dengan Desember 2024. 

"Tapi kajian ini tadi saya menyampaikan bahwa kita sudah melakukan kajian B50. Dimana kemarin kan Pak Menteri Pertanian (Mentan) (Amran Sulaiman) juga sudah soft launching untuk B50 waktu di Batu Tulis, kemarin diwakilin oleh Pak Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM (Dadan Kusdiana). Dan tadi diarahkan untuk bukan hanya B50 saja, bisa juga ke B60, nah ini perlu kajian teknis yang paling penting," kata Eniya.

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut