Bahlil Optimistis Target Investasi Rp1.400 Triliun Tercapai tapi Ada Syaratnya
JAKARTA, iNews.id - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia optimistis target investasi sebesar Rp1.400 triliun pada tahun ini akan tercapai. Namun untuk mencapainya, ada satu syaratnya.
"Saya optimistis kok. Syaratnya satu, saya optimistis Rp1.400 triliun dengan catatan, stabilitas Indonesia harus bagus. Jangan ribut terus dengan kampret dan cebong. Jangan ribut terus soal urusan yang enggak masuk akal," kata dia dalam seminar nasional 'Aktualisasi Ekonomi Kebangsaan dalam Wujudkan Indonesia Emas 2045' secara daring dikutip dari Antara, Kamis (12/1/2023).
Dia menuturkan, pemerintah membidik sejumlah sektor yang akan terus dikembangkan untuk mencapai target investasi tahun ini. Sektor itu, yakni hilirisasi, energi hijau, hilirisasi pangan, pariwisata, pertambangan hingga perkebunan.
"Sektor yang kita dorong, hilirisasi, green energy, industri copper, hilirisasi pangan, oil and gas, dan terutama nikel yang kita harus bangun terus, baterai. Juga pariwisata, karena itu banyak menciptakan lapangan kerja, kemudian pertambangan, perkebunan," ujarnya.
Bahlil menambahkan, stabilitas politik juga harus bagus. Ini supaya dampaknya terhadap investasi juga positif.
"Kalau stabilitas politik kita bagus, saya punya optimisme, pertumbuhan ekonomi kita dan investasi akan bagus tapi kalau stabilitas politik kita tidak bagus, ini celaka. Makanya kita harus menentukan mana yang duluan karena global belum terlalu menggembirakan kondisinya," tuturnya.
Dia pun mengingatkan bahwa Indonesia membutuhkan kepemimpinan yang kuat, tegas dan berani. Bahlil juga berharap pemimpin Indonesia nantinya tidak hanya pintar tetapi juga tidak mudah diintervensi siapa pun dan negara mana pun.
"Kita butuh pemimpin yang firm, yang punya keberanian, yang konsisten. Kalau pemimpinnya cuma pintar, cukup jadi rektor saja. Pemimpin negara ini, selain dia pintar harus punya leadership," ucap Bahlil.
"Berani mengambil keputusan. Berani berbeda dengan yang lain kalau yang diyakini itu benar untuk rakyat dan jangan mau diintervensi oleh siapa pun," imbuhnya.
Menurut Bahlil, Indonesia membutuhkan pemimpin yang seperti itu untuk mencapai target investasi dan menjaga pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen.
"Indonesia butuh pemimpin yang seperti itu untuk membangun investasi Rp1.400 triliun dan ekonomi di atas 5 persen," kata dia.
Editor: Jujuk Ernawati