Bahlil Sebut UMKM Banyak Dijadikan Materi Kampanye, hanya Diperhatikan saat Pilkada atau Pemilu
JAKARTA, iNews.id - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, mengatakan banyak UMKM yang dijadikan materi kampanye dan hanya diperhatikan saat penyelenggaraan Pilkada atau Pemilu.
"Kita ini kadang menjadikan UMKM sebagai materi Kampanye ketika mau pemilihan bupati, gubernur, walikota, atau di pemilu," ujar Bahlil dalam acara pemberian NIB di Makassar melalui Kanal YouTube BKPM, Kamis (22/12/2022).
Bahlil mengatakan perhatian atau dukungan kepada UMKM yang minim dapat dilihat dari penyaluran kredit dari perbankan yang masih pelit. Padahal UMKM sebetulnya menjadi kunci pertumbuhan ekonomi Indonesia dan mengatasi pengangguran di Indonesia.
Dia mengungkapkan, kontribusi UMKM dalam menyerap tenaga kerja mencapai 97 persen dari total lapangan kerja yang ada di Indonesia. "Dari total lapangan pekerjaan 131 juta di Indonesia, UMKM itu memberikan kontribusi 120 juta," kata Bahlil.
Sedangkan untuk kontribusinya terhadap PDB (produk domestik bruto) mencapai 60,3 persen. Hal itu yang dimaksud Bahlil bahwa UMKM mejadi pahlawan dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Namun demikian yang masih menjadi hambatan untuk UMKM adalah akses permodalan ke lembaga keuangan formal. Menurutnya berdasarkan data di tahun 2021, total kredit yang cair dari perbankan totoalnya tembus Rp6.000 triliun.
Sedangkan UMKM baru bisa menikmati tidak lebih dari 18 persen dari total tersebut. "Saya jujur mengatakan bahwa pemerintah belum hadir secara baik untuk mengurus UMKM," tutur Bahlil.
Editor: Jeanny Aipassa