Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bahlil Klaim Tak Pernah Suruh Kader Golkar Urus Dirinya: Saya Dilahirkan Bukan untuk Diurus
Advertisement . Scroll to see content

Bahlil Ungkap Konglomerat RI yang Siap Investasi Pembangunan IKN, Siapa Saja?

Kamis, 31 Agustus 2023 - 18:35:00 WIB
Bahlil Ungkap Konglomerat RI yang Siap Investasi Pembangunan IKN, Siapa Saja?
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menuturkan, saat ini terdapat sejumlah konglomerat di Tanah Air yang siap berkontribusi dalam pembangunan IKN. (Foto: Dok. MPI)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menuturkan, saat ini terdapat sejumlah konglomerat di Tanah Air yang siap berkontribusi dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Menurutnya, saat ini sudah ada konsorsium terdiri dari para pengusaha Indonesia yang siap menanamkan modalnya di Ibu Kota Baru tersebut.

Adapun, konsorsium tersebut diketuai oleh bos perusahaan Agung Sedayu Group. Sedangkan, anggota konsorsium terdapat Salim Group yang merupakan induk dari Indofood, dan Sinar Mas Group

"Yang sudah masuk itu Pak Aguan (Agung Sedayu), Pak Anthony Salim (Indofood), kemudian Pak Franky Widjaja (Sinar Mas). Mereka sudah punya konsorsium," ujar Bahlil di ICE BSD, Tangerang, Kamis (31/8/2023).

Bahlil menambahkan, para konglomerat tersebut siap melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan proyek IKN pada September mendatang. Masing-masing dari mereka akan menggarap fasilitas kota, mulai dari rumah sakit, sekolah, pusat perbelanjaan dan hiburan. 

"Bisa dong bisa (peletakan batu pertama bulan September), dikit lagi kok (proses di Otorita IKN) selesai," tuturnya.

Lebih lanjut, Bahlil menjelaskan, pada pembangunan IKN tahap awal memang diprioritaskan untuk para pelaku usaha di dalam negeri terlebih dahulu. Sebab, saat ini masalah lokasi lahan juga belum sepenuhnya bisa dilakukan pembangunan, sehingga ketersediaan lahan terbatas, karena pembangunan juga masih fokus dilakukan pada Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP). 

Dengan begitu, para investor dalam negeri juga bisa nantinya mendapatkan kawasan-kawasan yang premium paling dekat dengan pusat kota nantinya. 

Setelah itu, baru investor dari luar negeri diharapkan mulai masuk untuk mendanai IKN. Mengingat ke depannya pembangunan IKN sendiri juga bakal mengandalkan pendanaan dari luar negeri. Bahkan, dana yang berasal dari APBN hanya berkontribusi 20 persen untuk pembangunan infrastruktur dasar, sedangkan sisanya dicari lewat investasi. 

"Tahap pertama kita prioritaskan dalam negeri dulu, khususnya untuk membangun hotel, taman-taman, gedung-gedung, sekolah, rumah sakit, Mall, dan sebagian fasilitas-fasilitas umum," ucap Bahlil. 

Di samping itu, Badan Otorita IKN mencatat hingga saat ini setidaknya terdapat 256 lebih perusahaan menyatakan surat minat investasi ke IKN. Dari total LOI tersebut ada delapan perusahaan yang siap untuk melakukan pembangunan. 

Kedelapan perusahaan yang siap melakukan groundbreaking antara lain, Pakuwon Group, Rumah Sakit Hermina, Jakarta International School, Ciputra Gorup, PT PP (Persero), Jambuwuluk Hotels & Resort, Vassanta Innopark, hingga Agung Sedayu Group, yang belum lama ditunjuk untuk memimpin konsorsium PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri) investasi di IKN.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut