Balas Kebijakan Tarif, Uni Eropa Sasar Merek Produk Terkenal AS
BRUSSEL, iNews.id – Uni Eropa siap membalas perlakuan Amerika Serikat (AS) yang berencana menerapkan kebijakan proteksionis dengan menetapkan tarif impor untuk baja dan aluminium.
“Jika orang Amerika menetapkan tarif untuk baja dan aluminium, maka kami harus memperlakukan produk Amerika dengan cara yang sama,” kata Jean Claude Juncker, Presiden Komisi Eropa dalam wawancara di stasiun televisi Jerman.
Pria kewarganegaraan Luksemburg itu menilai negara-negara Uni Eropa harus segera mengambil langkah sepihak AS. Bahkan, Juncker menyebutkan sejumlah produk AS yang harus dikenakan tarif tambahan seperti celana jin Levi, motor gede Harley Davidson, wiski Bourbon.
Dalam pernyataan resminya, Juncker sangat menyesali langkah AS dan menyebut hal itu sebagai intervensi terang-terangan terhadap industri domestik AS. Dia juga menyebut, langkah proteksionis yang dilakukan AS bukanlah solusi terhadap masalah di sektor baja.
“Uni Eropa merupakan sekutu terdekat Amerika dalam beberapa dekade tapi kita tidak akan duduk manis sementara industri kita dihantam oleh tindakan curang yang membuat ratusan lapangan pekerjaan di Eropa terancam,” kata Juncker.
Juncker menekankan Uni Eropa akan bertindak secara normal untuk melindungi kepentingan kawasan. Dalam waktu dekat, Uni Eropa akan mengajukan proposal kepada Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) untuk menetralkan situasi.
Cecilia Malmstrom, Komisioner Perdagangan Komisi Eropa menyebut, langkah AS akan berdampak negatif pada pasar global. Secara spesifik, hal tersebut akan membuat biaya semakin mahal dan mengurangi pilihan bagi konsumen AS dalam memilih baja dan aluminium, terutama industri yang mengimpor komoditas itu.
“Uni Eropa akan melakukan konsultasi dengan perwakilan AS di Jenewa secepat mungkin sekaligus memantau perkembangan pasar, dan jika diperlukan juga akan mengajukan tindakan ke WTO untuk menjaga stabilitas pasar Uni Eropa,” kata Cecilia.
Pihak Harley Davidson menolak berkomentar menanggapi pernyataan Juncker. Namun, Levi mengeluarkan pernyataan yang mendukung perdagangan bebas.
“Kami mendukung pasar terbuka dan perdagangan bebas yang mana setiap orang bermain dalam aturan bersama. Kebijakan ini tidak hanya akan merugikan merek Amerika dan para pekerja tapi juga menjalar ke seluruh dunia,” kata juru bicara Levi kepada CNN.
Editor: Rahmat Fiansyah