Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Carlos Sainz Sebut Marc Marquez Sebagai Ayrton Senna dari Dunia MotoGP
Advertisement . Scroll to see content

Bamsoet Ajak Investor Italia Kerja Sama Bangun Sirkuit F1 di Bali

Selasa, 01 Desember 2020 - 12:19:00 WIB
Bamsoet Ajak Investor Italia Kerja Sama Bangun Sirkuit F1 di Bali
Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) melalui Duta Besar Italia untuk Indonesia Benedetto Latteri (kiri) mengajak investor Italia bekerja sama membangun sirkuit Formula 1 (F1) di Bali. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) melalui Duta Besar Italia untuk Indonesia, Benedetto Latteri mengajak investor Italia bekerja sama membangun sirkuit balapan Formula 1 (F1) di Bali. Sebagai destinasi wisata nomor satu di Indonesia, dengan reputasi pariwisata terbaik di dunia, pembangunan sirkuit F1 di Bali sangat menjanjikan.

Baik dari sisi investor karena potensi marketnya sudah sangat jelas, maupun dari sisi masyarakat Bali sebagai pengembangan potensi ekonomi dan daerah.

"Kita bisa kerja samakan lahan dengan pemerintah daerah seizin Gubernur Bali yang sangat strategis, tak kurang dari 200 hektare untuk pembangunan sirkuit F1 di Bali. Sebagai negara memiliki industri otomotif terbesar dunia, menghasilkan Ferrari, Lamborghini, dan Maserati, Italia punya peluang besar bekerja sama mengembangkan industri otomotif di Indonesia. Salah satunya dengan membangun sirkuit F1," ujar Bamsoet, usai menerima Duta Besar Italia untuk Indonesia, Benedetto Latteri, di Ruang Kerja Ketua MPR RI, Jakarta, Selasa (1/12/20).

Calon Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) ini mengungkapkan, pertumbuhan pecinta otomotif di Indonesia sangat pesat. Dalam setahun, tidak kurang dari 1.600 event otomotif digelar di berbagai daerah.

Bahkan, setiap pagelaran F1 di Singapura, Singapore Tourism Board (STB) selalu menargetkan sedikitnya 5.000 penonton dari Indonesia. Ini menunjukkan betapa besarnya kecintaan warga Indonesia terhadap F1.

"Selain itu, akses penerbangan internasional dari dan menuju Bali sudah sangat banyak menjangkau berbagai negara besar di dunia. Ini memudahkan pecinta F1 dari berbagai negara untuk datang menyaksikan F1 di Bali," ungkap Bamsoet.

Ketua DPR RI ke-20 ini memaparkan, penyelenggaraan F1 di berbagai negara bisa mendatangkan keuntungan hingga triliunan rupiah. Sebagai contoh, perusahaan akuntan global Pricewaterhouse Coopers memperkirakan Azerbaijan mendapatkan keuntungan ekonomi mencapai 506 juta dolar AS atau sekitar Rp 7 triliun selama empat tahun menyelenggarakan F1.

"Sebagai langganan tuan rumah yang rutin menyelenggarakan balapan F1, Italia tentu telah memiliki segudang pengalaman. Baik dalam pembangunan sirkuit hingga manajemen penyelenggaraan agar mendapatkan keuntungan maksimal. Tak salah jika kita mengajak Italia bekerja sama. Duta besar pun menyambutnya dengan antusias," kata Bamsoet.

Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini menerangkan, dari segi prestise, sudah selayaknya Indonesia memiliki sirkuit F1 melengkapi pembangunan sirkuit Mandalika yang akan digunakan Moto GP. Mengingat negara tetangga di skala ASEAN saja sudah memiliki sirkuit untuk balapan F1, yakni Malaysia dengan Sirkuit Sepang, Singapura dengan Sirkuit Jalan Raya Marina Bay, dan Vietnam dengan Sirkuit Jalanan Hanoi.

"Sebagai negara terbesar dari segi luas wilayah, jumlah penduduk, maupun kekuatan ekonomi, Indonesia sepatutnya sudah bisa membuat Sirkuit F1. Bali adalah pilihan terbaik. Selain karena kondisi sosial masyarakat yang mendukung, para pecinta F1 rasanya juga tak akan keberatan datang ke Bali. Mereka bisa datang menonton keseruan balapan, setelah itu menikmati berbagai destinasi wisata alam dan budaya Bali," kata Bamsoet.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut