Bank Banten Disuntik Modal Ratusan Miliar oleh Sinarmas dan Bangkok Bank
SERANG, iNews.id - PT Bank Pembangunan Daerah Provinsi Banten Tbk (Bank Banten) memperoleh suntikan dana dari Sinarmas Group dan Bangkok Bank. Nilai investasi kedua perusahaan besar itu mencapai ratusan miliar rupiah.
Gubernur Banten, Wahidin Halim mengungkapkan, Bank Banten menghadapi masalah dari serius mulai dari likuiditas hingga tata kelola. Dia bilang, bank kebanggaan warga Banten itu memiliki kredit macet Rp1,6 triliun dari Bank Pundi yang sulit tertagih.
"Bank Pundi memberikan kredit asal jadi, tidak rasional. Ini menjadi risiko manajemen yang baru. Kami sudah ambil langkah, rasio likuiditas sudah baik dan perbaikan lainnya," katanya di Serang, Rabu (30/12/2020).
Wahidin mengatakan, kondisi Bank Banten saat ini membaik setelah ada intervensi dari Sinarmas Group dan Bangkok Bank. Dia mengungkapkan, dana segar yang disuntikkan Sinarmas mencapai Rp300 miliar.
"Kemudian Bangkok Bank masih proses tapi sudah tanda tangan (kerja sama)," ucapnya.
Suntikan tersebut, kata Wahidin, dilakukan di tengah upaya Bank Banten melaksanakan right issue yang ditutup 6 Januari 2020. Harga pelaksanaan right issue emiten dengan kode BEKS itu ditetapkan Rp50 per lembar. Namun, harga sahamnya sore ini sudah naik mencapai Rp98 per lembar.
Per 30 November 2020, Bank Banten dikuasai 51 persen oleh Banten Global Development, BUMD Pemprov Banten. Sisanya dimiliki oleh masyarakat.
Editor: Rahmat Fiansyah