Bank Dunia: Teknologi Digital Harapan Indonesia di Masa Pandemi Covid-19
JAKARTA, iNews.id - Direktur Bank Dunia untuk Indonesia Satu Kahkonen mengatakan, kecepatan mengadopsi teknologi digital menjadi harapan di tengah pandemi Covid-19 di Indonesia.
“Kita melihat bahwa rumah tangga dan masyarakat sudah semakin bergantung pada teknologi digital untuk kegiatan sehari-hari, baik untuk bekerja dari rumah, belanja secara daring, sekolah jarak jauh, dan kegiatan-kegiatan lain,” kata Satu Kahkonen dalam peluncuran World Bank Indonesia Digital Report secara virtual di Jakarta, dikutip dari Antara, Kamis (29/7/2021).
Pada saat yang sama, lembaga pemerintah juga sudah menggunakan teknologi untuk mengatasi tantangan-tantangan kesehatan akibat pandemi Covid-19. Dengan teknologi, menurut dia, pemerintah akan semakin bisa menyalurkan bantuan-bantuan sosial kepada masyarakat yang membutuhkan.
“Bagi perusahaan, teknologi digital sudah membantu mereka untuk terus beroperasi dan ini sudah menjadi peringatan dan pengingat bahwa untuk siap di masa yang akan datang, inovasi digital menjadi salah satu faktor yang sangat penting dalam bentang lahan bisnis yang akan datang,” ujar Satu.
Aplikasi dan teknologi digital juga berpotensi terus dimanfaatkan untuk membantu pemulihan ekonomi, serta pembangunan di Indonesia. Namun, pemerintah perlu lebih dahulu meningkatkan daya saing di masa yang akan datang.
Selain itu, manfaat dari ekonomi digital tidak bisa langsung dirasakan oleh seluruh masyarakat. Sebagian masyarakat di Indonesia kemungkinan tidak bisa segera berpartisipasi dalam teknologi digital.
“Sebagai contoh, terlepas dari capaian-capaian untuk memperluas konektivitas digital, hampir separuh dari masyarakat dewasa di Indonesia masih tidak bisa mengakses internet, dan artinya mereka tidak bisa memanfaatkan buah dari teko digital ini,” ucapnya.
Dia menuturkan, Indonesia harus melakukan pembangunan digital yang inklusif untuk mengurangi kesenjangan penggunaan teknologi digital. Di samping itu, pemerintah juga perlu memberikan pelatihan kepada masyarakat agar terampil memanfaatkan ekonomi digital.
“Kemudian ada tantangan terkait dengan peraturan dari pemerintah, bagaimana pemerintah bisa memastikan teknologi digital ini bisa mendukung inklusif,” tuturnya.
Editor: Jujuk Ernawati