Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bahlil Pamer Pakai Sepatu Kuning Buatan UMKM: Harganya Rp250.000
Advertisement . Scroll to see content

Banyak yang Salah Kira, Ternyata 4 Merek Sepatu Ini Asli Indonesia

Minggu, 04 September 2022 - 22:02:00 WIB
Banyak yang Salah Kira, Ternyata 4 Merek Sepatu Ini Asli Indonesia
Buccheri merupakan salah satu merek sepatu asli Indonesia. (Foto: Instagram @buccheri_id)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Beberapa merek sepatu lokal ini sering dikira milik merek luar negeri. Padahal, sepatu yang mungkin menjadi salah satu koleksi Anda itu berasal dari Indonesia. 

Mungkin karena ketika mendengar merek itu disebut seperti istilah asing, sehingga banyak orang salah kira. 

Dikutip dari berbagai sumber, berikut deretan merek sepatu yang asli Indonesia:

1. Buccheri

Merek sepatu Buccheri merupakan merek asli Indonesia yang sudah eksis dari tahun 1980-an. Sejak berdiri hingga saat ini, Buccheri telah memiliki lebih dari 120 cabang di seluruh Indonesia.

Nama Buccheri berasal dari gabungan nama sang pemilik, Ediansyah, dengan saudara-saudaranya, Budi dan Hery. Selain sepatu, Buccheri juga mengeluarkan produk lain seperti sandal dan tas kulit.

2. Wakai

Dari namanya, orang sering mengira merek fashion ini berasal dari Jepang. Padahal sebenarnya produk asal Indonesia. W

akai bisa dibilang cukup fenomenal di Indonesia. Banyak orang yang bangga memakai sepatu merek Wakai, bahkan sampai ada produk tiruannya.

3. Yongki Komaladi

Pemilik sepatu merek Yongki Komaladi ini mempunyai nama yang sama dengan mereknya. Diawali dengan rasa pesimis, namun nyatanya merek sepatu lokal ini sukses menembus pasar nasional. Kini gerai Yongki Komaladi mudah ditemui di pusat perbelanjaan besar di Tanah Air.

4. Piero

Seorang pria asal Yogyakarta bernama Djimanto berhasil mengembangkan bisnis sepatu dengan merek Piero. Nama Piero berasal dari kata 'urip' yang dibalik. Awal pemilihan nama ini bermula dari krisis moneter tahun 1998.

Kala itu, banyak buruh pabrik yang terancam di PHK karena krisis. Djimanto yang saat itu adalah Ketua Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) mulai memutar otak agar ribuan karyawan tersebut tidak menganggur.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut